Absennya Zuckerberg di DPR Inggris Dinilai Merendahkan Institusi Demokrasi

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
28 November 2018 2:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Absennya Zuckerberg di DPR Inggris Dinilai Merendahkan Institusi Demokrasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Facebook (Foto : Reuters)
Facebook dihujani kritikan oleh anggota parlemen beberapa negara yang menuduhnya merendahkan institusi demokratis dan mencerca Mark Zuckerberg karena tidak kunjung menjawab pertanyaan atas masalah yang ada.
ADVERTISEMENT
Facebook sedang diinvestigasi oleh parlemen di Inggris setelah konsultan Cambridge Analytica yang bekerja dengan Donald Trump saat kampanye presiden, memperoleh data pribadi 87 juta pengguna Facebook dari seorang peneliti.
Kecemasan tentang praktik media sosial tersebut, peran dari iklan politik dan kemungkinan interferensi pada pemungutan suara Brexit dan pemilu Amerika menjadi topik yang diselidiki regulator Eropa dan Inggris.
Meskipun Facebook mengaku menaati aturan perlindungan data Uni Eropa, hearing khusus anggota DPR beberapa negara di London mengritik Zuckerberg yang menolak hadir langsung memberikan jawaban untuk topik yang ada.
“Kami belum pernah melihat yang seperti Facebook, di mana saat kita asyik bermain dengan ponsel dan aplikasi, institusi demokratis kita, seakan diremehkan oleh milyarder dari California tersebut,” kata anggota DPR Kanada, Charlie Angus yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
“Sehingga keputusan Tuan Zuckerberg untuk tidak hadir di Westminster, memberikan banyak arti buat saya.”
Richard Allan, wakil presiden urusan solusi kebijakan Facebook yang hadir menggantikan Zuckerberg, mengakui Facebook telah bersalah namun juga menyebut telah menaati aturan data yang ada.
“Saya tidak akan membantah anda bahwa kami telah melukai kepercayaan publik lewat beberapa tindakan yang kami telah ambil,” kata Allan kepada peserta hearing.