Amazon Ikut Serukan Transparansi Facial Recognition oleh Aparat

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2019 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Amazon (Foto : Reuters)
Amazon.com hari Kamis bergabung dengan kelompok yang meminta transparansi penggunaan teknologi pengenalan wajah oleh aparat penegak hukum, dan menyatakan dukungannya terhadap perundangan ‘layak’ untuk teknologi ini demi melindungi hak sipil.
ADVERTISEMENT
Melalui tulisan di blog perusahaan yang menyinggung kebijakan terkait teknologi ini, Michael Punke, VP kebijakan publik global di AWS menyatakan perlu ada pemberitahuan ketika video pengawasan dan teknologi pengenalan wajah digunakan bersamaan di masyarakat atau untuk kepentingan komersil.
Bulan lalu Microsoft mengumumkan prinsip serupa untuk penggunaan teknologi pengenalan wajah, serta merekomendasikan pembatasan teknologi ini supaya terhindar dari tindak kriminal dan mendorong masyarakat untuk transparan ketika menggunakan layanan tersebut.
Sejak bulan Mei, beberapa LSM mendesak Amazon berhenti menjual akses Rekognition, perangkat identifikasi citra yang canggih ke pemerintah lewat tangan divisi komputasi cloudnya.
Kelompok LSM ini menyebutkan penggunaan Rekognition oleh aparat di Oregon dan Florida dan memperingatkan bahwa alat ini bisa dipakai mengincar imigran dan warga kulit berwarna lainnya secara sewenang-wenang.
ADVERTISEMENT
“Teknologi baru semestinya tidak dilarang atau dilecehkan atas potensi penyalahgunaannya. Justru, seharusnya terdapat dialog terbuka, jujur dan penuh kesungguhan antara semua pihak terlibat guna memastikan teknologi ini diaplikasikan secara tepat,” tulis Punke yang dikutip Reuters.