Amazon Jual Piranti Facial Recognition ke Polisi Amerika

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2018 0:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perusahaan e-commerce Amazon. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan e-commerce Amazon. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
ADVERTISEMENT
Beberapa kelompok penggiat kebebasan sipil Amerika pada Selasa (22/5) mengadukan sistem facial recognition real-time milik Amazon, Rekognition, yang membantu pemerintah melakukan pengawasan terhadap kerumunan yang padat, yang mencederai hak digital dan sipil.
ADVERTISEMENT
“Kami menuntut Amazon berhenti memperkuat infrastruktur pengawasan pemerintah yang memberikan ancaman berat bagi konsumen dan komunitas di seluruh negeri,” tulis beberapa organisasi seperti American Civil Liberties Union kepada Jeff Bezos, seperti yang dilansir Reuters.
Rekognition buatan Amazon membantu menganalisa belasan juta wajah dan mendeteksi hingga 100 wajah di tengah foto kerumunan dan memiliki klien seperti Kepolisian Orlando.
“Produk ini memberikan ancaman besar bagi komunitas yang ada termasuk warga kulit berwarna dan imigran, dan terhadap kepercayaan dan respek yang telah dibangun Amazon,” tulis surat bersangkutan.
Amazon tidak segera merespon permintaan komentar dari Reuters.