Apple Larang Programer Aplikasi App Store Jual Data Pengguna

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
13 Juni 2018 23:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apple Larang Programer Aplikasi App Store Jual Data Pengguna
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apple (Foto : Reuters)
Apple secara diam-diam memperketat aturan di App Storenya untuk lebih melindungi pengguna dari programer yang ingin memanen data mereka atau menjualnya ke pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, programer akan meminta nomor ponsel pengguna dan terkadang menjual data tersebut tanpa ada persetujuan eksplisit dari pengguna bersangkutan, menurut laporan Bloomberg (12/6).
Perubahan aturan ini, yang diterapkan sejak pekan lalu secara eksplisit menerangkan bahwa programer dilarang mengubah daftar kontak menjadi sebuah database kontak dan menjualnya.
Programer masih bisa meminta daftar kontak dari pengguna untuk pemakaian di aplikasinya, namun mereka harus secara tegas mengatakan kepada pengguna apa saja yang akan dilakukan terhadap data mereka.
Jika ada kepentingan lain yang terkandung di aplikasi, maka harus meminta persetujuan lebih lanjut dari pengguna.
Facebook dihujani kecaman bulan Maret silam menurut catatan The Verge karena mengizinkan programer pihak ketiga untuk mendapatkan data 87 juta penggunanya.
ADVERTISEMENT
Waktu penerapan aturan App Store yang baru ini sepertinya mengindikasikan upaya Apple mencegah mereka terjebak lubang yang sama.
Namun pihak perusahaan tetap tidak bisa berbuat apa-apa terhadap data yang telah dikoleksi dan kemungkinan dijual oleh programer sebelumnya.
Dan meskipun Apple bisa saja menghapus aplikasi dari programer yang nakal, mereka tetap tidak punya kendali penuh akan apa saja yang dilakukan programer terhadap data yang dihimpun dari para pengguna, masalah yang juga dialami oleh Facebook.
with the data once it’s obtained from users, which is the same problem that Facebook ran into.