news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Asisten Virtual Buatan Baidu Ditarik karena Dianggap Merendahkan Wanita

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
17 Desember 2017 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asisten Virtual Buatan Baidu Ditarik karena Dianggap Merendahkan Wanita
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Asisten virtual Vivi (Foto : iQiyi)
Salah satu perusahaan teknologi terbesar China tarik asisten virtual daringnya yang dianggap merendahkan kaum wanita.
ADVERTISEMENT
Avatarnya yang dinamakan Vivi,didesain untuk menjadi bawaan dari headset virtual reality yang dipasarkan iQiyi, platform video yang dimiliki oleh Baidu.
Asisten berkendali suara ini dapat merekomendasikan film dan video game, namun juga bisa menari dan menggoda.
Vivi sekarang telah ditarik dari peredaran untuk dimodifikasi, kata iQiyi yang dikutip BBC (14/12).
Ujicoba versi beta
Headset virtual reality iQiyi pertama kali diumumkan bulan Maret dan Vivi ketika itu dipromosikan sebagai ‘pacar’ bawaan.
Vivi tampil dalam dandanan ala pekerja kantoran dengan mengenakan blus dan rok pendek dan mengucapkan kalimat seperti,” Saya pacarmu. Kamu harus mencintai dan mengagumiku.”
Salah seorang yang sempat mencobanya mengatakan avatar tersebut dapat “melakukan tarian seksi dengan sosoknya yang memikat.”
ADVERTISEMENT
Harian Wall Street Journal bertanya kepada iQiyi apakah Vivi menganjurkan “pandangan wanita sebagai objek seksual di tempat kerja.”
Dalam jawabannya, iQiyi mengatakan produknya “masih dalam pengujian versi beta yang didesain untuk mendapat umpan balik dari orang-orang.”
iQiyi menambahkan,” Kami telah menyadari permasalahan yang diangkat oleh media dan telah menarik produk tersebut untuk modifikasi lebih lanjut. Kami ingin memohon maaf untuk kekhawatiran yang telah muncul diakibatkan produk kami.”