Baidu Gandeng Polisi Siber Tiongkok Buat Label Berita Palsu dan Berikan Bantahan

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2017 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Baidu Gandeng Polisi Siber Tiongkok Buat Label Berita Palsu dan Berikan Bantahan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Baidu (Foto : SDAsia)
Baidu sedang membangun sistem yang memungkinkan para polisi siber Tiongkok untuk menandai dan memperbaiki ‘rumor daring’ yang mengancam stabilitas, yang membuat agen kepolisian menyisipkan dirinya secara langsung ke berbagai hal mulai dari hasil pencarian hingga forum diskusi.
ADVERTISEMENT
Platform tersebut menghubungkan 372 agen kepolisian yang akan memakai alat berkecerdasan buatan untuk memonitor dan merespon berita palsu, blog dan beragam item lainnya di dalam lusinan layanan Baidu, termasuk mesin pencarinya, seperti dilaporkan oleh Xinhua News Agency.
Lebih dari 600 organisasi dan ahli dari bidang berbeda akan didaftarkan untuk memberi pertimbangan terkait keahliannya masing-masing, berdasarkan surel yang dikirimkan Baidu.
Termasuk di dalamnya adalah lembaga resmi seperti Chinese Academy of Social Sciences, dan juga media misalnya Shanghai United Media Group dan Caijing.
Raksasa internet mulai dari Facebook hingga Twitter setengah mati berjuang menghadapi cepatnya perkembangbiakan berita palsu yang hadir lintas media sosial.
Pendekatan Baidu memungkinkan pemerintah Tiongkok untuk secara langsung mengintervensi dan menulis artikel bantahan.
ADVERTISEMENT
Item-item yang dinilai sistem sebagai palsu akan secara gamblang dilabeli ‘rumor’ di bagian paling atas hasil pencarian, di samping penjelasan yang dibuat oleh lembaga atau organisasi terkait, seperti yang ditunjukkan oleh laman contoh buatan Baidu.
Sistem yang sama akan dipasang pada berbagai produk mulai agregator berita dan forum daring seperti layanan tanya jawab Quora, kata juru bicara Baidu , Whitney Yan yang dikutip Bloomberg (28/9).
Pengumuman perusahaan datang setelah pemerintah Tiongkok lewat badan regulasi dunia sibernya mendenda Baidu, Tencent Holdings Ltd. , dan situs serupa Twitter, Weibo karena menyiarkan pornografi, konten kekerasan dan berita palsu.
Ketiganya telah menyatakan akan bekerjasama dan menghapus konten yang menyalahi aturan.