Bos Foxconn Pertimbangkan Maju Jadi Presiden Taiwan

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
16 April 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foxconn (Foto : Reuters)
Bos Foxconn Terry Gou pada hari Selasa menyatakan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri pada pilpres Taiwan 2020, sehari setelah Reuters melaporkan bahwa taipan ini berencana untuk mundur.
ADVERTISEMENT
Berbicara saat menghadiri sebuah acara di Taipei, Gou menolak partai apa yang akan menjadi kendaraannya, meskipun setiap pencalonan dapat mengguncang dunia politik negara yang sedang memanas hubungannya dengan China tersebut.
Jika bergabung dengan partai oposisi Koumintang yang dekat dengan China, maka Gou akan mengikuti prosedur standar partai, sambil menyebut keputusan akan diambil sesegera mungkin.
“Saya tidak tidur kemarin malam...2020 adalah tahun penting bagi Taiwan. Alasan situasi yang memanas (dengan China) adalah karena dia merupakan titik perubahan arah politik, ekonomi, dan pertahanan Taiwan untuk 20 tahun ke depan,” jelas Gou.
“Sehingga saya bertanya ke diri sendiri sepanjang malam. Saya perlu bertanya ke diri saya apa yang bisa diperbuat. Apa yang bisa saya lakukan bagi para pemuda?... 20 tahun ke depan akan menentukan nasib mereka,” jelasnya sambil berlinang air mata.
ADVERTISEMENT
Kuomintang dalam pernyataannya menyebut Gou telah menjadi anggota partai selama lebih dari 50 tahun dan telah memberikan pinjaman lunak sebesar 1,5 juta dolar AS di tahun 2016 atas nama ibunya, yang merupakan sinyal loyalitasnya kepada partai.
Kuomintang tidak segera merespon pertanyaan media mengenai apakah Gou berhak untuk ikut dalam pencalonan partai mereka.
Gou, orang terkaya Taiwan dengan nilai kekayaan 7,6 milyar dolar AS berdasarkan catatan Forbes, pada hari Senin kepada Reuters mengatakan ingin mundur dalam beberapa bulan mendatang untuk memberikan jalan bagi talenta mudanya untuk bisa naik jabatan.
Foxconn kemudian menyatakan Gou akan tetap menjadi pimpinan mereka, walaupun dia berencana mundur dari operasional sehari-hari.