Buat Muslim Yang Ingin Segera Menikah, Aplikasi Cari Jodoh Ini Layak Dicoba

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2017 10:55 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buat Muslim Yang Ingin Segera Menikah, Aplikasi Cari Jodoh Ini Layak Dicoba
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Muzmatch (Foto : Muzmatch)
Pada pandangan pertama, aplikasi kencan Muzmatch mungkin paling tepat dideskripsikan sebagai ‘Tinder untuk Muslim’. Namun duet pembuatnya Shahzad Younas dan Ryan Brodie dengan tegas mengatakan bedanya pasar sasaran mereka dengan orang-orang yang hanya ingin berkencan: adanya keinginan yang murni untuk menikah.
ADVERTISEMENT
“Audiens kami sangat mendedikasikan dirinya dalam pencarian ini,” kata Brodie. “Bagi Muslim di usia dua-puluhan, pengasuhan mereka sangat berpusat pada mencari suami atau istri. Dan kami jelas bukan seperti Jcrush yang dibuat untuk Yahudi. Tapi dari sudut pandang kami sama sekali tidak seperti itu.”
“Perbedaannya bukan hanya dari ukuran pasar yang 100 kali lebih besar dari pasar Yahudi, namun perbedaan sesungguhnya adalah keseriusan dan niat. Ini bukan kencan seenaknya. “
Sekitar dua tahun setelah meluncurkan versi perdana aplikasi mereka, Muzmatch mempunyai 200.000 pengguna yang tersebar di 160 negara, yang pertumbuhannya sekitar 10 persen per bulan.
Buat Muslim Yang Ingin Segera Menikah, Aplikasi Cari Jodoh Ini Layak Dicoba (1)
zoom-in-whitePerbesar
Muzmatch (Foto : Muzmatch)
“Kami sudah berhasil sampai ke tahap pernikahan,” kata Younas. “Saat ini sekitar 30 orang setiap hari mengatakan secara spesifik telah mendapatkan pasangan hidupnya di aplikasi Muzmatch atau baru saja menikah atau bertunangan.”
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan sejauh ini masih bersifat organik, melalui rekomendasi dari mulut ke mulut di komunitas Muslim. Setengah pengguna Muzmatch berada di Inggris, dan sepertiganya ada di AS dan Kanada, dan sisanya tersebar di banyak negara. Untuk gender, sekitar dua pertiganya adalah pria dan sepertiganya adalah perempuan, dengan rata-rata usia pengguna adalah pertengahan hingga akhir dua-puluhan.
Duet pembuat aplikasi ini mengatakan telah berhasil menyatukan sekitar 6.000 pasangan di seluruh dunia, dan setidaknya 600 pernikahan yang terkonfirmasi. Jumlahnya bisa jadi lebih tinggi sebab tidak semua orang mengirimkan pesan terkait pernikahan tersebut.
Fokus mereka sekarang terkonsentrasi pada Muslim di negara-negara Barat, untuk menyelesaikan permasalahan yang menimpa komunitas beranggotakan 60 juta orang ini: “rendahnya kepadatan Muslim”. Maksudnya adalah Muslim yang belum berpasangan yang mencari pasangan dengan keyakinan yang sama di kota-kota di AS, Inggris, dan Kanada kekurangan calon pasangan yang potensial. Setidaknya di lingkungan terdekat mereka.
ADVERTISEMENT
Dinamika ini menguntungkan Muzmatch, sebab menurut Brodie target pasar mereka sudah siap untuk mengusahakan lebih dalam mencari pasangan. Sehingga aplikasi yang memudahkan mereka akan sangat disukai.
Faktor menguntungkan lainnya dari menolong basis pengguna seperti ini, menurut pembuatnya, adalah orang-orang tanpa pasangan di Muzmatch sangat berdedikasi untuk mengisi profil mereka dengan informasi mendetil, sebab ada sangat banyak kriteria yang bisa menjadi pertimbangan, dan aplikasi mereka bisa menggunakan data pengguna tersebut untuk meningkatkan algoritma pencarian aplikasi.
Bisnis mereka sudah mendapatkan keuntungan yang menggunakan fitur berlangganan premium dan in-app purchases (IAP) untuk menghasilkan pemasukan bagi mereka. Fitur premium mereka di antaranya kemampuan untuk dipasangkan dengan seseorang sebelum mereka menyukai kita (sebagai cara untuk mendapatkan perhatian).
ADVERTISEMENT