CEO Sony : Bisnis Ponsel Pintar Tak Tergantikan

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2019 22:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenichiro Yoshida, CEO Sony (Foto : Reuters)
CEO Sony mengatakan bisnis ponsel pintar adalah tidak tergantikan dalam jajaran portofolio perusahaannya, yang disampaikan untuk menjawab seruan dari beberapa investor perusahaan barang elektronik Jepang tersebut untuk meninggalkan bisnis ponsel yang sedang merugi.
ADVERTISEMENT
Bisnis ponsel pintar melaporkan kerugian 879,45 juta dolar AS di tahun finansial yang ditutup bulan Maret silam, tertinggal dari pesaing seperti Apple dan Samsung, serta membebani perolehan laba perusahaan.
Bisnis perangkat keras elektronik Sony "telah memusatkan perhatian pada hiburan sejak pendirian perusahaan, bukan barang sehari-hari seperti kulkas dan mesin cuci," kata CEO Kenichiro Yoshida yang dikutip Reuters.
"Kami melihat ponsel pintar sebagai perangkat keras untuk hiburan dan komponen penting untuk membuat merek perangkat keras kami bisa berkelanjutan," jelas Yoshida. "Dan generasi muda tidak lagi menonton televisi. Hal pertama yang mereka sentuh dalam hidupnya adalah ponsel pintar."
Bisnis yang awalnya bekerjasama dengan Ericsson sebelum dikendalikan sepenuhnya oleh Sony tahun 2012, memiliki pangsa pasar global kurang dari 1%, mengirimkan hanya 6,5 juta perangkat setiap tahunnya, terutama ke Jepang dan Eropa, menurut pernyataan finansial Sony.
ADVERTISEMENT
Setelah Sony mencanangkan meraup laba tahun depan, mereka menutup produksi pabriknya di Beijing, dan merampingkan beberapa operasi penjualan globalnya.
Sony memperkuat fungsi permainan video gim di ponselnya untuk menjangkau para konsumen dari bisnis PlayStation yang meraih kesuksesan.