Data 900.000 Klien Lembaga Keuangan Filipina Diretas

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Data 900.000 Klien Lembaga Keuangan Filipina Diretas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kejahatan siber (Foto : Reuters)
Cebuana Lhuillier, sebuah lembaga keuangan Filipina hari Sabtu menyebut 900.000 data kliennya telah diakses tanpa izin dan pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang untuk melakukan investigasi.
ADVERTISEMENT
Pembobolan ini terjadi setelah pihak berwajib Filipina menyelidiki tuduhan oleh Menlu Filipina pekan lalu bahwa ada perusahaan swasta yang mencuri dokumen dan data dari database paspor di Deplu.
Cebuana Lhuillier yang menawarkan jasa pegadaian, pengiriman uang, asurnasi mikro, dan pinjaman B2B, mengatakan sebagian informasi berupa tanggal lahir, alamat, dan sumber pendapatan, telah terdampak pembobolan yang melibatkan server surel untuk pemasaran tersebut.
“Jumlahnya hanya sebagian kecil dari klien kami. Server utama yang menyimpan seluruh informasi klien dari Cebuana Lhuillier tetap terlindungi dan tidak terancam,” kata Richard Villaseran, pimpinan divisi komunikasi korporat dari Cebuana Lhuillier yang dikutip Reuters.
Villaseran juga mengatakan pihaknya telah menyarankan kepada para kliennya untuk meningkatkan perlindungan terhadap informasi pribadi mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT