Dell , Microsoft, dan Intel Tolak Proposal Tarif untuk Laptop China

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
20 Juni 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dell Technologies, HP, Microsoft, dan Intel hari Rabu menentang proposal Presiden Trump untuk memasukkan komputer jinjing dan tablet ke daftar produk China yang dipasangi tarif impor.
ADVERTISEMENT
Dell, HP, dan Microsoft yang bersama-sama menyumbangkan 52% dari komputer jinjing dan tablet yang terjual di Amerika, menyebut tarif yang diajukan akan menaikkan harga produk bersangkutan di dalam negeri.
Kebijakan ini akan mengganggu konsumen dan industri, dan tidak menjawab masalah praktik dagang China yang ingin dihentikan oleh rezim Trump, terang keempat perusahaan dalam pernyataan bersama.
Mengimplementasikan tarif yang diajukan bakal menambah harga komputer jinjing dan tablet di Amerika paling tidak 19% atau 120 dolar AS untuk rata-rata harga ritel dari sebuah komputer jinjing, sebut para perusahaan.
"Kenaikan harga sedemikian besar bahkan berpeluang membuat komputer jinjing sama sekali tidak terjangkau sebagian konsumen kami," terang keempatnya yang juga menekankan kenaikan harga akan terjadi saat puncak liburan dan awal tahun ajaran sekolah.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan terpisah, Microsoft bersama Nintendo dan Sony Interactive Entertainment mengatakan tarif ke konsol video game bisa menghambat inovasi, mengganggu konsumen, dan menghilangkan ribuan lapangan kerja.