Dominasi Perusahaan Teknologi Raksasa Perlu Dipecah Menurut Bapak Internet Dunia

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
1 November 2018 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dominasi Perusahaan Teknologi Raksasa Perlu Dipecah Menurut Bapak Internet Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook dan Google telah tumbuh sangat dominan sehingga mereka perlu dipecah, kecuali muncul penantang atau pergeseran dalam hal selera bisa mengurangi kekuasaan mereka, kata bapak World Wide Web, Tim Berners-Lee kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Revolusi digital telah memunculkan sekelompok perusahaan teknologi Amerika sejak era 90-an yang kini memiliki gabungan kekuatan kultural dan finansial yang lebih besar dibandingkan kebanyakan negara.
Berners-Lee yang menemukan WWW tahun 1989 mengatakan dirinya kecewa dengan kondisi terkini dari internet, setelah munculnya skandal penyalahgunaan data pribadi dan penggunaan media sosial untuk menyebarkan kebencian.
“Kondisi alamiah yang terjadi adalah pada akhirnya ada satu perusahaan yang mendominasi sektor yang ada sehingga tidak ada lagi alternatif yang bisa menjadi penantang dan memecah kekuasaan,” urai Berners-Lee dalam sebuah wawancara. “Terdapat bahaya dari pengonsentrasian.”
Namun dia juga menganjurkan kewaspadaan, dengan menyebut kecepatan inovasi baik dari teknologi maupun selera pada akhirnya bisa mengerdilkan perusahaan teknologi terbesar.
“Sebelum kita memecah mereka, kita perlu melihat apakah mereka tidak terganggu hanya oleh perusahaan kecil yang mengalahkannya di pasar, tapi oleh pergeseran pasar, oleh beralihnya kepentingan ke arah yang lain,” terang Berners-Lee.
ADVERTISEMENT
Nilai kapitalisasi pasar gabungan Microsoft, Amazon, Apple, Google, dan Facebook sebesar 3,7 trilyun dolar AS sama dengan produk domestic bruto Jerman tahun lalu.