DPR India Beri Twitter 10 Hari untuk Serahkan Jawaban Tertulis
Konten dari Pengguna
26 Februari 2019 9:30 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah panel di DPR India memberikan Twitter 10 hari untuk menyerahkan jawaban tertulis atas pertanyaan yang diajukan hari Senin terhadap petinggi perusahaan, yang merupakan salah satu cara India membedah konten media sosial menjelang pemilu tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pimpinan panel Anurag Thakur mengatakan VP Global Twitter urusan kebijakan publik, Colin Crowell dan timnya tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan, yang disampaikannya setelah komisi teknologi informasi DPR India bertemu dengan Crowell.
Thakur hanya menyebutkan,”Kami berikan mereka 10 hari untuk membuat balasan tertulis,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Twitter juga diminta untuk lebih melibatkan diri dengan KPU India untuk memastikan pemilu yang paling lambat berlangsung bulan Mei, diselenggarakan secara adil dan bebas, kata Thakur yang merupakan anggota DPR dari partai berkuasa Bharatiya Janata.
Berdasarkan keterangan narasumber Reuters, Twitter diminta secara sigap mengabulkan setiap permintaan dari KPU terkait masalah seperti ujaran kebencian atau penistaan di platformnya.
Twitter diminta untuk mengangkat seorang pejabat guna menuntaskan permintaan demikian, dan Twitter memastikan kepada panel bersangkutan mereka akan melakukannya.
ADVERTISEMENT