DPR Rusia Setujui RUU Kedaulatan Internet

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
13 Februari 2019 3:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi internet Rusia (Foto : Reuters)
Parlemen Rusia pada hari Selasa menyetujui diberlakukannya kontrol internet lebih ketat untuk bertahan menghadapi campur tangan asing dalam rancangan undang-undang yang oleh sebagian kalangan dikritik dapat mengganggu internet Rusia dan disalahgunakan untuk meredam ketidakpuasan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Rancangan undang-undang yang oleh sebagian media Rusia ini disebut sebagai ‘tirai bambu’ daring lolos dalam pembacaan pertamanya di majelis rendah parlemen Rusia.
RUU tersebut ingin mengarahkan arus lalu lintas internet dan data Rusia melalui titik-titik yang dikendalikan oleh pihak berwenang dan mengajukan pembangunan Domain Name System nasional untuk memungkinkan internet terus berfungsi meskipun seandainya Rusia terputus dari infrastruktur internet asing.
RUU ini dirancang sebagai respon terhadap yang para pembuatnya sebut sebagai strategi baru keamanan siber nasional Amerika yang agresif yang disetujui tahun lalu.
Pegiat HAM Agora sebelumnya pada bulan ini mengatakan bahwa RUU tersebut merupakan salah satu rancangan bulan Desember yang ‘mengancam kebebasan internet secara serius.’
Organisasi Russian Union of Industrialists and Entrepreneurs menyebutkan RUU ini lebih menghadirkan resiko terhadap berfungsinya internet Rusia ketimbang ancaman yang berasal dari luar yang ingin dilawan oleh RUU.
ADVERTISEMENT
RUU ini juga mengajukan pemasangan perangkat jaringan yang bisa mengidentifikasi sumber arus internet serta memblokir konten terlarang.
RUU yang masih dapat diamandemen ini namun kemungkinan besar disetujui merupakan bagian dari upaya pemerintah Rusia meningkatkan ‘kedaulatannya’atas internet mereka sendiri.
Rusia telah membuat aturan internet ketat dalam lima tahun terakhir, mewajibkan mesin pencari menghapus sebagian hasil pencarian, layanan percakapan membagikan kunci enkripsinya kepada pihak keamanan dan jejaring sosial untuk menyimpan data pribadi warga negara Rusia di server dalam negeri.