Dua Tersangka Kebocoran Data Bulgaria Dikenakan Pasal Terorisme

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
25 Juli 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tad Group (Foto: Reuters)
Jaksa memberikan tuntutan kepada dua karyawan di perusahaan keamanan siber dengan pasal terorisme sebagai bagian dari investigasi terhadap kebocoran data terbesar Bulgaria, demikian keterangan tim penasihat hukum terdakwa yang dimuat Reuters.
ADVERTISEMENT
Georgi Yankov, manajer di Tad Group telah dilepas dari tahanan, kata Georgi Stefanov.
Tuntutan sebelumnya berupa kejahatan atas sistem informasi yang dijatuhkan kepada Kristian Boykov, seorang karyawan berusia 20 tahun di perusahaan yang sama, telah diubah ke pasal terorisme, tambah Stefanov.
Keduanya menyangkal telah melakukan tindak kriminal, sebut Stefanov.
"Kami sangat terkejut dengan tuntutan ini," kata Stefanov kepada Reuters. "Bagaimana bisa anda menuntut seseorang dengan terorisme namun melepasnya dari tahanan?"
Hari Selasa waktu setempat, kepolisian Bulgaria menggerebek kantor Tad Group, menyita komputer dan menahan seorang manajer berkaitan dengan serangan siber bulan lalu ke perusahaan pajak tersebut, di mana hampir semua data pribadi penduduk dewasa Bulgaria dan riwayat finansialnya dibobol.
Boykov dilepas bersyarat hari Rabu, dan tidak diperkenankan keluar negeri.
ADVERTISEMENT