Facebook Akan Rombak Iklan Politik di Platformnya Setelah Dikritik Bertubi-tubi

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
22 September 2017 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Facebook Akan Rombak Iklan Politik di Platformnya Setelah Dikritik Bertubi-tubi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg, CEO Facebook (Foto : NBC News)
Facebook sedang kerepotan setelah layanannya dimanfaatkan Rusia untuk menyebarkan kebingungan pra-pilpres 2016, dan berjanji akan merombak iklan politik di platformnya serta akan menyerahkan semua bukti yang mereka miliki terkait Rusia kepada Kongres.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 3000 iklan Facebook terkait Rusia telah dipelajari oleh penasehat khusus Robert Mueller yang menyelidiki hubungan Presiden Donald Trump dengan Rusia.
Facebook pada awalnya tidak ingin membagikan informasi detil seperti ini dengan Kongres, namun berubah pikiran hari Kamis waktu setempat setelah menimbang aspek hukum dan kerahasiaannya.
“Saya tak ingin siapa pun menggunakan alat kami untuk melemahkan demokrasi, kata Mark Zuckerberg lewat video di Facebook hari Kamis. “Itu bukan yang kami bela. Integritas dari pemilihan umum adalah fundamental untuk demokrasi di seluruh dunia,” jelas Zuckerberg yang dikutip Bloomberg.
Banyak iklan Facebook dibeli lewat sistem swalayan yang tidak membutuhkan interaksi dengan bagian penjualan, yang menyulitkan untuk tahu siapa yang sedang membeli.
ADVERTISEMENT
Zuckerberg mengatakan meskipun tidak mungkin memusnahkan penyalahgunaan sistemnya sama sekali, Facebook akan berusaha mempersulit efektivitas aksi para penjahat.
Perubahan yang ditekankan Zuckerberg pada Kamis mencerminkan upayanya untuk lebih transparan dalam proses penyelidikan dan mencegah tindakan keras dari pengambil kebijakan.
Dia akan menambah 250 orang untuk memastikan integritas pemilu dan membuat iklan politik di Facebook lebih transparan. Sebagai contohnya, orang-orang akan dapat melihat laman pengiklan dan melihat iklan politik apa saja yang mereka sebarluaskan ke audiens lain di jejaring sosial tersebut.
Selain itu Facebook juga akan bekerjasama dengan pejabat pemilu dan perusahaan teknologi lainnya untuk berbagi informasi tentang kampanye yang dianggap bermasalah.