Facebook Hapus Akun Propaganda dari Thailand, Rusia, dan Ukraina

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
28 Juli 2019 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Facebook (Foto: Reuters)
Facebook hari Kamis mengatakan telah menghapus lebih dari 1.800 akun dan laman yang berasal dari Thailand, Rusia, Ukraina, dan Honduras, dalam rangka melawan propaganda politik menyesatkan dan penyalahgunaan lain di platformnya.
ADVERTISEMENT
Dari keempat negara tersebut, sejumlah 294 akun, 1.509 laman dan 32 grup telah dibekukan dengan alasan melakukan tindakan penipuan terkoordinir.
Akun-akun tersebut memiliki pengikut lebih dari 274.000.
Facebook telah melancarkan penindakan akun demikian secara global setelah mendapat kritikan tajam baik dari pemerintahan maupun pegiat HAM di dunia karena tidak sigap membuat alat untuk membabat konten ekstrem dan operasi propaganda.
"Kami tidak melihat adanya kaitan di antara mereka, namun mereka memanfaatkan jejaring akun palsu untuk menyesatkan orang tentang siapa mereka dan yang dilakukannya," kata Nathaniel Gleicher, kepala urusan keamanan siber Facebook kepada Reuters.
Facebook mengambil tindakan berdasarkan perilaku menyesatkan dan bukan dari konten yang dikirimkan, jelas Gleicher.