'Google' Rusia, Yandex Beli Perusahaan Pengiriman Makanan untuk Ekspansi Usaha

Yandex (Foto: Yandex.com)

Mesin pencari Yandex, membeli perusahaan pengiriman makanan di Rusia, Foodfox untuk ekspansi kerjasamanya dengan Uber di Rusia, menurut pernyataan yang dikutip Bloomberg (25/12). Uber bulan Juli sepakat menggabungkan bisnisnya dan CIS di Rusia dengan Yandex dalam bentuk usaha bersama senilai 3,7 milyar dolar yang dikendalikan oleh Yandex, demi memenangkan persaingan di sektor taksi daring dan pengiriman makanan dengan startup lokal.

Kerjasama yang disetujui badan anti-monopoli Rusia dan diharapkan selesai prosesnya bulan Januari, meliputi juga UberEats. Usaha bersama ini akan dikepalai oleh pendiri Foodfox, Maxim Firsov dan Sergey Polissar, sebut Yandex dalam keterangannya. Foodfox telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 2.000 restoran di Moskow. UberEats menyatakan mereka menawarkan makanan dari “sekian ratus” tempat di Moskow serta McDonald di bawah kontrak global.

Kekuatan ini akan bersaing dengan 6.500 restoran seperti Burger King, Dunkin Donuts, dan Subway yang bekerjasama dengan Delivery Club milik Mail.ru Group, yang merupakan kekuatan terbesar di pasar. Saham Yandex naik sekitar 1.1 persen di Moskow.

Pasar pengiriman makanan Rusia ditaksir oleh Mail.ru yang akuisisi Delivery Club setahun silam dari Rocket Internet di Jerman, bernilai 1,3 milyar dolar. Foodfox yang mengaku sebagai pemain terbesar kedua di Moskow, berusaha melakukan ekspansi regional dengan memanfaatkan kekuatan periklanan daring Yandex. Yandex tidak mengungkap berapa biaya yang mereka keluarkan untuk Foodfox. Bulan November silam, situs berita RBC melaporkan harga Foodfox berada di bawah kisaran 10 juta dolar.