Google Tawarkan Slot Iklan via Lelang Pada Pesaingnya untuk Hindari Denda Pajak Uni Eropa

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
19 September 2017 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Google Tawarkan Slot Iklan via Lelang Pada Pesaingnya untuk Hindari Denda Pajak Uni Eropa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Google (Foto : Reuters)
Google tawarkan pilihan untuk menampilkan situs perbandingan belanja rivalnya lewat sebuah lelang, dalam rangka usaha mereka untuk menghindari denda anti-monopoli Uni Eropa, menurut narasumber yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Google berada dalam tekanan untuk melakukan terobosan besar guna menyetarakan bisnis perbandingan belanjanya, namun proposal mereka dikritik para pesaingnya karena dinilai masih kurang.
Pihak Uni Eropa melihat kasus anti monopoli ini sebagai acuan bagi investigasi di bidang lain yang didominasi perusahaan teknologi raksasa ini seperti pemetaan daring dan travel.
Google didenda USD 2,9 milyar oleh Komisi Uni Eropa karena lebih mengunggulkan layanannya sendiri, dan dapat diganjar denda baru jika gagal memberi perlakuan setara bagi layanan rival mereka.
Dalam proposal yang diajukan 29 Agustus, Google mengatakan mereka akan mengizinkan pesaing untuk menawar sebuah slot di bagian perbelanjaan yang dikenal sebagai Product Listing Ads.
Pimpinan urusan kompetisi Uni Eropa Margrethe Vestager menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk bilang tawaran tersebut diterima.
ADVERTISEMENT
“Sekarang adalah titik di mana tidak mungkin untuk mengatakan apa yang akan terjadi namun tentunya reaksi pasar akan menjadi salah satu bahan pertimbangan kami,” kata Vestager di Washington hari Senin waktu setempat.
Google berusaha mencari tanggapan dari empat hingga lima pesaing dan hasilnya sangat negatif.
Reaksi ini dapat melemahkan usaha Google untuk mengungguli regulasi anti monopoli Uni Eropa.
Tiga tahun lalu, perusahaan mesin pencarian terpopuler di internet ini membuat penawaran serupa untuk menyudahi investigasi panjang oleh Uni Eropa dan menghindari denda.
Tawaran tersebut ditolak mentah-mentah disertai kritikan pedas dari pesaingnya dan Uni Eropa.
Lewat proposal tersebut Google akan memastikan ada dua tempat bagi iklannya sendiri. Tawaran yang baru kemungkinan Google menerapkan tarif batas bawah yang dihitung dari penawaran mereka sendiri dikurangi biaya operasi.
ADVERTISEMENT
Tawarannya tidak melihat Google berusaha menjawab permasalahan yang diminta Uni Eropa.
Uni Eropa mengatakan bahwa Google harus menaati perintah untuk menghentikan dan menyesuaikan layanannya.
“Kewajiban Google satu-satunya adalah memastikan kepatuhan terhadap putusan komisi anti monopoli, dan Google perlu menjelaskan bagaimana cara mereka melakukannya,” kata Ricardo Cardoso yang merupakan humas UE.
Google tidak menjawab saat diminta berkomentar.
Situs perbandingan harga dari Inggris, Foundem yang keluhannya memicu investigasi Uni Eropa tahun 2010, menolak proposal lelang yang ditawarkan.
Google punya waktu hingga 28 September untuk menyetop praktik anti-kompetitifnya atau mereka didenda 5 persen dari pendapatan rata-rata hariannya atau senilai USD 12 juta sehari jika mengacu pendapatan 2016 sebesar USD 90,3 milyar.