news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Inggris Ancam Denda Facebook Akibat Skandal Cambridge Analytica

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
11 Juli 2018 22:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inggris Ancam Denda Facebook Akibat Skandal Cambridge Analytica
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Facebook (Foto : Reuters)
Regulator informasi Inggris hari Rabu diberitakan Reuters menyampaikan niat mereka untuk mendenda Facebook karena pelanggaran hukum proteksi data.
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg telah menghadapi pertanyaan bertubi-tubi dari parlemen Uni Eropa dan Amerika tentang kebocoran 87 juta data pengguna Facebook ke tangan Cambridge Analytica.
Memperbaharui jalannya investigasi skandal penggunaan data analitik untuk kampanye politik, Komisioner Informasi Inggris, Elizabeth Denham mengatakan kantornya akan mendenda Facebook sebesar 663.850 dolar AS, nilai denda maksimum menurut undang-undang yang masih sangat kecil dibanding nilai perusahaan Facebook sebesar 590 milyar dolar AS.
Denham mengatakan Facebook telah melanggar undang-undang karena lalai melindungi informasi pribadi masyarakat dan tidak transparan terkait bagaimana data tersebut diambil oleh pihak lain di platformnya.
“Teknologi baru yang menggunakan data analitik untuk mengincar masyarakat secara mikro, memberikan kemampuan kepada grup kampanye untuk terhubung kepada individu pemilih. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan dengan mengabaikan transparansi, keadilan, dan ketaatan kepada hukum,” urainya yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Facebook bisa merespon kepada lembaga yang dibawahi Denham sebelum keputusan akhir diambil.
“Sebagaimana kami nyatakan sebelumnya, kami semestinya berbuat lebih untuk menginvestigasi klaim terkait Cambridge Analytica dan mengambil tindakan di tahun 2015,” kata Erin Egan, Chief Privacy Officer Facebook.
“Kami telah bekerja erat dengan kantor Komisioner Informasi dalam investigasi mereka terhadap skandal Cambridge Analytica, seperti yang kami lakukan dengan pihak berwenang di Amerika dan negara lain.”