Jerman Batasi Praktik Pengumpulan Data Pengguna Facebook

Facebook (Foto : Reuters)

Facebook diperintahkan mengurangi praktik pengoleksian datanya di Jerman setelah keluarnya sebuah putusan pada hari Kamis yang menyebut jejaring sosial terbesar ini menyalahgunakan dominasinya di masyarakat untuk menghimpun informasi tentang pengguna tanpa seizin yang bersangkutan.

Jerman yang sangat memperhatikan masalah privasi, jadi yang terdepan dalam aksi perlawanan global terhadap Facebook, yang dipicu oleh skandal Cambridge Analytica tahun lalu.

Kantor kartel di Jerman khususnya menolak cara Facebook mengumpulkan data orang-orang dari aplikasi pihak ketiga, termasuk WhatsApp dan Instagram yang dimiliki Facebook, dan pelacakan daring orang-orang yang bukan pengguna lewat tombol ‘like’ dan ‘share.’

“Di masa depan, Facebook tidak lagi diizinkan memaksa penggunanya untuk setuju dengan praktik tak terbatas pengoleksian dan penetapan data non-Facebook ke akun masing-masing,” kata pimpinan kantor kartel Andreas Mundt yang dikutip Reuters.

Facebook akan mengajukan banding terhadap putusan Kantor Kartel Federal, yang merupakan ujung dari penyelidikan tiga tahun, dengan alasan lembaga tersebut meremehkan persaingan yang dihadapinya dan menyepelekan aturan privasi Uni Eropa yang mulai berlaku tahun lalu.

“Kami tidak setuju dengan kesimpulan mereka dan berniat naik banding sehingga penduduk Jerman bisa terus menikmati keunggulan sepenuhnya dari layanan kami,” kata Facebook di blognya.