Jerman Jadi Negara Kedua Layanan Uber Freight

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
25 Juli 2019 0:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Uber (Foto: Reuters)
Perusahaan transportasi daring Uber meluncurkan platform pengiriman kargo di Jerman, berhadapan dengan usaha rintisan lokal dalam meraih pangsa pasar truk Eropa yang bernilai 500 milyar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Jerman akan menjadi pasar kedua Uber Freight di benua tersebut setelah Belanda, terang pejabat Uber kepada Reuters, di mana ekspansi lebih lanjut akan dilakukan setelah operasional di Jerman berjalan mulus.
Di Amerika, Uber Freight telah menghubungkan 48 negara bagian dan menghasilkan pendapatan kuartal lebih dari 125 juta dolar AS.
Di tangan Travis Kalanick, salah satu pendiri Uber, usaha mereka untuk menghidupkan layanan pemanggilan tumpangan di Jerman menemui perlawanan keras dari perusahaan taksi, politisi, dan pengadilan.
Kini, di tangan CEO baru Dara Khosrowshahi, Uber telah berkonsultasi dengan pejabat Jerman dan sektor industri terkait untuk mendapat dukungan bagi bisnis pengiriman kargonya, kata Daniel Buczkowski, pimpinan Uber Freight di Eropa yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
"Setelah pergantian kepemimpinan, kami sungguh-sungguh bekerja dengan cara yang benar," jelas Buczkowski.
Uber akan bersaing dengan pemain lokal seperti startup sennder asal Berlin yang telah meraih modal 70 juta dolar AS dari pemodal Lakestar dan investor lainnya dalam pendanaan yang menaruh valuasinya di 300 juta dolar AS, telah banyak hadir di Eropa.
Pemain lain di sektor ini adalah Flexport, platform jasa penuh dari San Francisco yang telah mendapat pendanaan 1 milyar dolar AS tahun ini lewat pendanaan yang dipimpin SoftBank.