Jerman Selidiki Peretasan Jaringan Perusahaan Energi EnBW

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2018 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jerman Selidiki Peretasan Jaringan Perusahaan Energi EnBW
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kejahatan siber (Foto :Reuters)
Kejaksaan federal sedang menginvestigasi serangan siber pada anak perusahaan energi Jerman, EnBW oleh peretas tak dikenal musim panas silam, demikian disampaikan kantor kejaksaan yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Harian Sueddeutsche Zeitung melaporkan pada hari Selasa bahwa peretas telah membobol jaringan NetCom BW musim panas yang lalu, namun tidak mendapat akses untuk sistem komputer yang mengontrol pasokan energi. Pembobolan tersebut tidak diungkap ke publik saat baru terjadi.
Badan siber federal Jerman BSI hari Rabu menyatakan telah memeriksa insiden bersangkutan dan tidak menemukan bukti yang mengindikasikan jalannya operasional perusahaan telah terdampak.
“Kepala kejaksaan federal telah membuka investigasi awal terkait insiden tersebut,” ungkapnya tanpa menyebut nama perusahaan yang terlibat atau memberi tambahan detil informasi lain.
Juru bicara kantor kejaksaan mengonfirmasi keberadaan investigasi yang sedang berlangsung namun tidak memberi detil kepada Reuters.
Juru bicara EnBW mengonfirmasi terjadinya insiden, tetapi mengatakan kejadiannya terdeteksi saat dini dan tidak menyebabkan kerugian..
ADVERTISEMENT
“Orang tak dikenal menyerang jaringan telekomunikasi dari NetCom yang merupakan anak usaha EnBW. Penyerang memasuki jaringan dengan meretas portal yang dipakai oleh penyedia layanan eksternal dan memiliki akses terhadap porsi terbatas dari arus internet selama beberapa menit saja,” urainya.
“Tidak ada kerugian akibat serangan ini.” ujarnya sambil menambahkan pihak perusahaan telah secepatnya memberi tahu pihak berwenang.