Komunitas League of Legends Filipina Dibajak untuk Tambang Mata Uang Virtual

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
17 Juli 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komunitas League of Legends Filipina Dibajak untuk Tambang Mata Uang Virtual
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
League of Legends (Foto : Make Use Of)
Programer keamanan dari komunitas pemain League of Legends (LoL) di Filipina telah menghapus program penambangan mata uang virtual Coinhive dari klien Garena mereka, menurut keterangan resmi di grup Facebook yang diberitakan Cointelegraph.
ADVERTISEMENT
Pada 9 Juli, malware penambang Monero (XMR), Coinhive pertama kali dideteksi keberadaannya di klien LoL seorang pemain yang menyampaikannya ke Reddit.
Berdasarkan pernyataan di grup Facebook, kasus Coinhive disebabkan oleh modifikasi tak berotoritas pada klien LoL dengan cara menyisipkan kode Javascript.
Garena mencatat bahwa selain ‘peningkatan pemakaian CPU,’ tidak ditemukan dampak lain terhadap komputer yang dibajak.
Berdiri tahun 2009 di Singapura, Garena adalah platform penyedia permainan di Asia. Garena menawarkan berbagai jenis permainan seperti League of Legends dan Heroes of Newerth, di samping FIFA Online 3, Point Blank, dan Alliance of Valiant Arms.
Aktivitas pembajakan demikian dilaporkan naik 629 persen pada kuartal pertama 2018, dengan Coinhive menjadi epidemic di internet.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi volume Monero yang dihasilkan dari pembajakan ini hanya berkisar 5 persen dari seluruh mata uang yang ada.