Netflix Pertimbangkan Tarik Investasinya dari Georgia

Netflix (Foto: Reuters)

Netflix hari Selasa menyatakan mempertimbangkan kembali investasinya di bidang produksi televisi dan film di negara bagian Georgia jika undang-undang baru yang sangat ketat membatasi aborsi di sana jadi diimplementasikan, namun layanan striming ini untuk sementara akan melanjutkan pekerjaannya.

Netflix, yang merekam serial buatannya seperti Ozark dan Stranger Things di negara bagian di Amerika, mengatakan akan terus bekerjasama dengan mereka yang berusaha melawan perundangan aborsi ini lewat jalur pengadilan.

Netflix merupakan produser Hollywood pertama yang secara terbuka mengomentari seruan untuk melakukan boikot industri terhadap Georgia. Industri perfilman turut mempekerjakan lebih dari 92.000 orang di Georgia, termasuk di antaranya Motion Picture Association of America (MPAA), dan sejumlah 455 film maupun serial televisi melakukan pengambilan gambar di sana, menurut gubernur Nathan Deal.

Direktur konten Netflix, Ted Sarandos mengatakan perusahannya mempekerjakan banyak perempuan dalam proses produksi di Georgia dan hak mereka akan terpasung oleh perundangan yang baru.

"Ini lah sebabnya kami bekerja sama dengan American Civil Liberties Union (ACLU) dan pihak lainnya untuk bertarung di pengadilan. Mengingat perundangan ini belum diimplementasikan, kami akan terus mengambil gambar di sana, sambil terus memberikan dukungan kepada artis maupun mitra kami yang memilih untuk tidak melakukan. Seandainya kelak implementasi berjalan, kami akan mempertimbangkan kembali seluruh investasi kami di Georgia," tukas Sarandos yang dikutip Reuters.

Georgia merupakan satu dari delapan negara bagian yang mengesahkan perundangan anti aborsi tahun ini yang memicu ditinjaukembalinya persidangan Roe v Wade, yang menjadi tonggak diperjuangkannya hak perempuan untuk melakukan aborsi. Undang-undang Georgia mulai berlaku 1 Januari.

Ajakan di Hollywood untuk memboikot Georgia sejauh ini kurang membuahkan hasil, dengan kebanyakan studio dan platform memilih bungkam. Hal ini berbeda dengan boikot di North Carolina terkait aturan kamar mandi transgender yang didukung oleh kalangan bisnis, liga olahraga, dan selebritis dan berujung pada dibatalkannya perundangan tersebut tahun 2017.