Parlemen Amerika Minta India Perlunak Aturan Penyimpanan Data Lokal

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2018 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Parlemen Amerika Minta India Perlunak Aturan Penyimpanan Data Lokal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PM India, Narendra Modi (Foto : Reuters)
Dua anggota parlemen Amerika meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memperlunak sikap India terhadap pelokalan data, memperingatkan bahwa aturan ini merupakan penghalang dagang antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
Dalam suratnya kepada Modi yang dikirim Jumat pekan lalu, Senator John Cornyn dan Mark Warner, keduanya pemipin kaukus India di parlemen yang berisi 30 senator, mendesak India untuk mengadopsi pendekatan regulasi lunak yang memungkinkan data mengalir bebas antara kedua negara.
Surat ini melayang setelah hubungan antara Washington dan New Delhi menegang karena beberapa masalah seperti kontrak senjata antara India - Rusia, tarif impor baru India untuk barang elektronik dan yang lainnya, serta keinginan membeli minyak dari Iran meskipun sedang diberlakukan sanksi oleh Amerika.
Perusahaan pembayaran global seperti Mastercard, Visa, dan American Express telah berusaha melobi depkeu India dan Bank Sentral India (RBI) untuk melemaskan rancangan aturan yang mewajibkan seluruh data pembayaran untuk transaksi domestik di India disimpan di dalam negeri mulai 15 Oktober.
ADVERTISEMENT
Surat ini menurut tulisan Reuters besar kemungkinan merupakan usaha terakhir sebab RBI telah menyampaikan kepada petinggi perusahaan pembayaran pekan ini bahwa RBI akan mengimplementasikan arahan lokalisasi data sepenuhnya tanpa memperpanjang batas waktu atau pun mengizinkan data disimpan baik di dalam maupun luar negeri,yang biasa disebut mirroring.