Pemerintah AS Berikan Izin Penjualan Kontrak Berjangka Bitcoin

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
2 Desember 2017 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bitcoin (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
ADVERTISEMENT
Regulator derivatif Amerika pada hari Jumat mengatakan setujui CME Group Inc dan CBOE Global Markets Inc untuk mendaftarkan kontrak berjangka bitcoin, setelah kedua perusahaan ini menunjukkan pengaturan niaga dan kontrak yang ditawarkan memenuhi persyaratan dari pemerintah seperti diberitakan Reuters (2/12).
ADVERTISEMENT
Pengumuman oleh Komisi Perdagangan Kontrak Berjangka (CFTC) Amerika memantapkan langkah CME dan CBOE untuk menjadi bursa tradisional teregulasi yang melayani kontrak berjangka bitcoin, tentunya akan semakin menajamkan pengawasan dari pemerintah terhadap bitcoin.
Perdagangan kontrak berjangka bitcoin di CME dan CBOE, yang akan ditetapkan harganya dan dibayar dalam pasar tunai bitcoin, akan mulai pada akhir tahun, sebut pejabat CFTC. Bitcoin melambung hingga USD 11.000 per koin pada pekan ini, naik 10 kali lipat untuk tahun berjalan dan memunculkan banyak peringatan bubble dari bitcoin.
Untuk berlindung dari volatilitas, CME dan CBOE akan menempatkan pengamanan untuk manajemen resiko yang lebih ketat dari biasanya, seperti penetapan margin awal di antara 35 hingga 40 persen. Bursa-bursa ini juga telah setuju untuk berbagi informasi dan mengirimkan data ke CTFC terkait proses pembayaran sehingga pemerintah dapat mengatur pengawasan yang mereka terapkan.
ADVERTISEMENT
Kepala CFTC Christopher Giancarlo memperingatkan investor bahwa pasar tunai bitcoin yang sedang tumbuh ini masih sangat belum teregulasi dan kebanyakan di luar jangkauan pengawasan CFTC. “Kami berharap bursa kontrak berjangka, lewat persetujuan berbagi informasi akan memonitor aktivitas perniagaan dari platform tunai yang relevan demi dampak potensial proses penentuan harga kontrak berjangka, termasuk potensi manipulasi pasar dan dislokasi pasar akibat crash, mau pun padamnya perniagaan,” urai Giancarlo. “Namun demikian investor harus menyadari potensi tinggi dari volatilitas dan resiko dalam perdagangan kontrak berjangka ini.”
Aturan CFTC memungkinkan kontrak berjangka yang dibuat oleh bursa seperti CME untuk mendaftarkan produk yang diperdagangkan tanpa persetujuan CFTC dengan cara mengajukan sertifikasi sendiri kepada pemerintah. Lewat proses sertifikasi sendiri ini, yang merupakan keunikan dari pasar kontrak berjangka, bursa akan dapat mengajukan berkas ke CFTC yang mengonfirmasi ketaatan produk terhadap aturan CFTC serta Undang-Undang Bursa Komoditas, termasuk pasal kunci yang mensyaratkan kontraknya tidak rentan manipulasi. CFTC punya kekuatan untuk memblokir kontrak namun tidak melakukannya dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT