Pemkot Riyadh Ajak IBM Kembangkan Layanan Masyarakat Berbasis Blockchain

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
13 Juli 2018 1:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemkot Riyadh Ajak IBM Kembangkan Layanan Masyarakat Berbasis Blockchain
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
IBM (Foto : Reuters)
Pemerintah kota Riyadh, Arab Saudi telah bekerjasama dengan IBM untuk mengembangkan strategi merampingkan layanan dan transaksi pemerintah lewat blockchain, tulis media ITP.
ADVERTISEMENT
Langkah ini dibuat selaras dengan keputusan pemerintah Arab Saudi untuk bekerja meningkatkan layanan perkotaan bagi penduduk dan mengintegrasikan teknologi maju ke dalam layanan yang ada sesuai program Saudi Vision 2030.
Program Saudi Vision 2030 adalah agenda pengembangan ekonomi dan diversifikasi perekonomian Arab Saudi menjauh dari minyak yang menyumbangkan 30 hingga 40 persen pendapatan negara.
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016 oleh Pangeran Mohammad bin Salma, agenda ini juga ingin mengmbangkan infrastruktur, pemeliharaan kesehatan, pariwisata, pendidikan, serta manufaktur dan belanja militer.
Dengan didukung oleh departemen di pemerintahan, pemerintah kota Riyadh, IBM, dan perusahaan teknologi Elm Company asal Arab Saudi akan merancang lokakarya untuk menentukan layanan mana yang bisa ditingkatkan dengan blockchain.
ADVERTISEMENT
IBM kemudian akan mengembangkan solusi blockchain pertama di tingkat pemerintah kota, sedangkan Elm akan mengimplementasikan teknologi ke layanan yang disediakan pemerintah. Tarek Zarg El Aioun, GM IBM Arab Saudi mengatakan kepada ITP yang dikutip Cointelegraph bahwa IBM “percaya teknologi blockchain punya kemampuan untuk mengubah dunia dengan cara yang sama seperti internet sambil mendefinisikan ulang bagaimana bisnis dan transaksi terjadi.”
Pada bulan Mei, pemerintah Arab Saudi diketahui Cointelegraph menggelar ‘kamp blockchain’ yang fokus pada pengembangan kontrak cerdas Ethereum dan aplikasi terdesentralisasi (DApps).
Pemerintah menggambarkan acara tersebut sebagai bagian dari rencananya untuk menciptakan lingkungan digital di bawah rencana jangka panjang 2020.