Peneliti Keamanan Siber Batalkan Seminar Pembobolan Face ID di iPhone

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
5 Januari 2019 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peneliti Keamanan Siber Batalkan Seminar Pembobolan Face ID di iPhone
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
iPhone (Foto : Reuters)
Seorang peneliti keamanan siber asal China membatalkan konferensi peretasan yang membahas pembobolan biometrik pengenalan wajah di iPhone, setelah diminta kantornya dengan alasan hasil penelitiannya menyesatkan.
ADVERTISEMENT
Prospek pembobolan Face ID cukup mengganggu karena dia digunakan untuk mengunci belasan juta iPhone yang menyimpan aplikasi perbankan, kesehatan, surel, pesan teks, maupun foto.
Terdapat 1 dari sejuta kemungkinan seseorang secara sembarangan dapat membuka Face ID, dibanding 1 dari 50.000 kemungkinan seseorang membobol sensor sidik jari iPhone.
Face ID telah terbukti lebih aman dibanding pendahulunya Touch ID, yang menggunakan sensor sidik jari untuk membuka iPhone. Touch ID berhasil dibobol hanya beberapa hari setelah peluncurannya di tahun 2013.
Peneliti Wish Wu dijadwalkan mempresentasikan penelitian berjudul “Bypass Strong Face ID : Everyone Can Deceive Depth and IR Camera and Algorithms” pada konferensi Black Hat Asia di Singapura bulan Maret nanti.
Wu mengatakan kantornya, Ant Financial memintanya mengundurkan diri dari Black Hat yang merupakan salah satu konferensi peretasan terbesar dan paling prestisius.
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran AliPay milik AliPay kompatibel dengan teknologi pengenalan wajah seperti Face ID.
Sampai saat ini belum ada yang mengumumkan keberhasilan pembobolan Face ID yang mulai diperkenalkan pada 2017 di iPhone X.
Apple telah memasang fitur Face ID di tiga model terbarunya yaitu XS, XS Max, dan XR.
Wu mengatakan kepada Reuters dirinya telah setuju mundur dari Black Hat karena dia hanya bisa membobol iPhone X pada kondisi tertentu, namun tidak berhasil untuk iPhone XS dan XS Max.
“Demi memastikan kredibilitas dan kematangan hasil penelitian ini, kami memutuskan membatalkan presentasi di Black Hat,” kata Wu pada Reuters di Twitter.