Hindari Kebocoran Data, Pemerintah Prancis Buat Aplikasi Chat Khusus

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
17 April 2018 2:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: REUTERS/Yoan Valat/Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: REUTERS/Yoan Valat/Pool)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Prancis sedang membuat sendiri aplikasi pengiriman pesan terenkripsi untuk menghindarkan dari ketakutan bahwa pihak asing dapat memata-matai percakapan antara para pejabat tinggi, demikian disampaikan kementerian digital pada Senin (16/4) dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Tak satu pun aplikasi pengiriman pesan terenkripsi yang populer seperti Telegram dan WhatsApp yang berkantor di Perancis, yang menaikkan risiko kebocoran data pada server yang berlokasi di luar negeri.
Sekitar 20 pejabat tinggi sedang mengujicoba aplikasi baru yang didesain oleh programer yang dibayar negara, terang jubir kementerian yang menyebut penggunaan aplikasi ini akan diwajibkan untuk seluruh awak pemerintahan mulai musim panas kelak.
“Kami perlu mencari cara untuk mempunyai aplikasi percakapan yang tidak dienkripsi oleh Amerika atau Rusia,” terang jubir tersebut.
“Kita mulai berpikir tentang potensi kebocoran sebagaimana yang terjadi pada Facebook, maka dari itu kami perlu mengambil tindakan dengan segera.”
Aplikasi buatan pemerintah Perancis telah dikembangkan dengan basis kode yang gratis untuk digunakan yang ada di internet dan dapat dibuat supaya tersedia untuk seluruh warga negara, urai jubir kementerian.
ADVERTISEMENT
Dia menolak menyebut nama baik untuk kode yang digunakan atau pun nama layanannya.