Perang Dagang AS - China Hambat Rencana Ekspor BMW China

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
7 Maret 2019 23:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perang Dagang AS - China Hambat Rencana Ekspor BMW China
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambisi BMW untuk menjadikan China sebagai hub untuk ekspor mobil listrik sedang dibayangi keraguan akibat ketidakjelasan rencana tarif impor antara China dengan Amerika, yang disampaikan eksekutif BMW kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
BMW mempunyai pabrik di Eropa, China, dan Amerika serta berencana menjadikan China yang merupakan pangsa pasar mobil listrik terbesar dunia sebagai hub ekspor untuk kendaraan tersebut dikarenakan murahnya upah tenaga kerja serta adanya dukungan terhadap mobil non emisi.
Akan tetapi China dan Amerika sedang berselisih dagang di mana presiden Trump mengancam menaikkan tarif dari 10 persen ke 25 persen terhadap produk China senilai 200 milyar dolar AS jika keduanya gagal mencapai kata sepakat.
Ketidakjelasan ini mempersulit BMW untuk mengambil keputusan tentang ekspor, demikian diutarakan CEO Harald Krueger.
“Kami tidak punya dasar untuk pengambilan keputusan sekarang. Apakah hal ini secara finansial dapat dijalankan dan apakah cukup masuk akal masih perlu dievaluasi,” kata Krueger yang dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
BMW membeli saham mayoritas mitra lokalnya di China, Brilliance tahun lalu dan mengumumkan rencana versi listrik dari mobil sport X3 buatannya di pabrik mereka di China.
Sejauh ini, BMW belum memiliki rencana memproduksi X3 versi listrik di negara lain sehingga mereka dapat mendongkrak skala ekonomi dari teknologi yang sampai sekarang masih tergolong memberikan marjin bisnis kecil.