Pernyataan Trump Berdampak Pemborongan Saham Pemasok Huawei

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
2 Juli 2019 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Huawei (Foto: Reuters)
Keputusan Presiden Trump mengizinkan perusahaan Amerika menjual produk 'teknologi maju' ke Huawei telah membuat investor di Asia memborong saham perusahaan pemasok Huawei hari Senin.
ADVERTISEMENT
Huawei pada bulan Mei masuk daftar hitam pemerintah Amerika yang melarang perusahaan teknologi Amerika seperti Google untuk berbisnis dengan perusahaan pembuat alat telekomunikasi China tersebut, yang dinilai sebagai ancaman keamanan oleh Washington di tengah perang dagang dengan Beijing.
Trump hari Sabtu menyatakan pelarangan tersebut tidak adil bagi pemasok asal Amerika yang kecewa karena mereka tidak bisa menjual komponen dan suku cadangnya ke Huawei tanpa izin pemerintah Amerika.
Akan tetapi, Trump tidak menyebut perusahaan mana saja yang bisa kembali berbisnis dengan Huawei.
Sementara kalangan analis meragukan dampak dari keputusan terbaru ini bagi para perusahaan, saham perusahaan pemasok ponsel pintar Huawei melonjak dalam perdagangan hari Senin setelah investor memandang pernyataan Trump sebagai sinyal positif untuk penjualan ponsel pintar.
ADVERTISEMENT
Pembuat panel tampilan OLED, BOE Technology dan Shenzhen Goodix Technology, pembuat sensor sidik jari, sahamnya naik 10%.
Foxconn dari Taiwan, perakit elektronik ternama dunia dan TSMC pembuat chip naik masing-masing 3% dan 4%.
"Perubahan arah Gedung Putih...kecil kemungkinan memberikan Huawei produk yang benar-benar mereka butuhkan," kata Richard Windsor, pendiri perusahaan pengamat independen Radio Free Mobile yang dikutip Reuters.
"Dan apabila mereka benar-benar mendapatkan yang dibutuhkan, kemungkinan kerugian fatalnya telah menghantam bisnis ponsel pintar Huawei," tambah Windsor.