PewDiePie Bahas Penggunaan Meme Dirinya oleh Teroris Selandia Baru

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
29 April 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PewDiePie (Foto : The Verge)
Youtuber ternama PewDiePie dalam video terbarunya hari Minggu akhirnya membahas tentang penggunaan meme ‘Subscribe to PewDiePie’ yang sempat muncul saat kasus penembakan massal di Selandia Baru yang menewaskan lebih dari 50 korban.
ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan di Selandia Baru menyiarkan langsung perbuatannya dan menyerukan ajakan ‘Subscribe to PewDiePie’ saat siaran.
Meme ini berasal dari perseteruan antara Kjellberg, nama asli PewDiePie, dengan T-Series, sebuah studio Bollywood di India yang memperebutkan tahta kanal dengan jumlah pelanggan terbanyak di YouTube.
Kjellberg sempat menyinggung tentang disebutnya seruannya oleh pelaku penembakan, dan menyebutnya menjijikkan namun tidak pernah membahasnya khusus di kanal YouTube miliknya.
Kjellberg kemudian malah membuat beberapa candaan tentang ‘Subscribe to PewDiePie’ , yang tidak banyak diikuti oleh para pembuat konten lain karena menghormati para korban.
Kini, Kjellberg mengajak pemirsanya untuk menghentikan sama sekali peredaran meme tersebut dan secara khusus membahas implikasi tak mengenakkan dari penggunaannya saat penembakan di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
“Mengaitkan nama saya dengan sesuatu yang sangat keji telah mempengaruhi saya lebih dari apa yang saya dapat perlihatkan,” kata Kjellberg di videonya yang dikutip The Verge.
“Saya hanya tidak ingin langsung membahasnya, dan tidak ingin memberikan perhatian lebih kepada teroris tersebut. Saya tidak ingin membuatnya jadi tentang saya, karena saya pikir ini tidak ada hubungannya dengan saya. Mudahnya, saya tidak ingin kebencian jadi pemenang.”
“Namun sekarang jelas bagi saya bahwa ajakan ‘Subscribe to PewDiePie’ semestinya tidak diteruskan.”
Setelah membahas tentang ajakan tersebut dan beberapa konten kebencian yang menggunakannya, termasuk di antaranya pelecehan monumen PD II di New York, yang dikutuk Kjellberg, dia juga membincangkan tentang perseteruannya dengan T-Series. Kjellberg membuat dua trek ejekan tentang T-Series, yang dipuji oleh para pemirsanya, namun menuai cemooh dari kritikus.
ADVERTISEMENT
Meskipun Kjellberg turut mengritik pandangan rasis yang dikeluarkan oleh pemirsanya mengenai T-Series di masa lalu, dia sendiri juga membuat candaan rasis di video berjudul ‘Congratulations’. Kjellberg juga membuat candaan tentang genoside di video tersebut.
Kjellberg mengakui bahwa meskipun dia membuat treknya dengan maksud bercanda, dia telah menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain lewat perbuatannya. Pemerintah India bahkan memblokir video tersebut karena sangat menyinggung mereka.
“Video tersebut jangan dianggap terlalu serius,” kata Kjellberg dalam video terbarunya. “Retorika negatif ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak saya setujui, dan saya ingin ini dihentikan. Dan supaya jelas: bukan, saya bukan rasis. Saya tidak mendukung setiap bentuk komentar rasis atau kebencian terhadap siapapun,” terang Kjellberg alias PewDiePie.
ADVERTISEMENT