Qualcomm Minta Pengadilan Tunda Putusan Berdampak Anti Monopoli

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
10 Juli 2019 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Qualcomm (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Qualcomm (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Qualcomm hari Senin meminta kepada sebuah pengadilan banding Amerika untuk menunda putusan anti monopoli yang dapat mengubah model bisnisnya secara drastis sambil berusaha membalikkan amar putusan.
ADVERTISEMENT
Pengajuan Qualcomm ditujukan kepada Pengadilan Sirkuit Kesembilan Urusan Banding dibuat setelah hakim Lucy Koh pekan lalu menolak untuk menunda putusannya sendiri pada kasus yang diajukan Komisi Niaga Federal (FTC) melawan perusahaan asal San Diego tersebut.
Koh menetapkan bahwa Qualcomm telah terlibat praktik pemberian lisensi paten yang monopolistik untuk mempertahankan genggamannya di pasar chip seluler. Koh memerintahkan Qualcomm untuk memberikan lisensi teknologinya ke pesaing-pesaingnya, termasuk di antaranya MediaTek. Qualcomm terus berusaha menunda pemberlakuan putusan ini sambil mengupayakan banding, yang dapat memakan waktu lebih dari setahun.
Qualcomm berargumen bahwa jika putusan jadi diterapkan maka akan membuyarkan pembicaraannya dengan produsen ponsel terkait chip untuk jaringan 5G.
"Qualcomm tidak akan bisa membalikkan kesepakatan lisensinya yang sekarang, membatalkan jejaring kesepakatan yang baru, membalik setiap pengurusan hak patennya, atau menutupi semua pendapatan yang hilang mau pun biaya transaksi yang muncul," jika pada akhirnya mereka memenangkan gugatan bandingnya, namun penghakiman tetap berlaku selama proses berlangsung, tulis Qualcomm.
ADVERTISEMENT
Qualcomm juga mempermasalahkan putusan Koh bahwa biaya paten oleh Qualcomm merupakan "biaya tambahan" bagi pemasok chip lain, dengan kata lain menaikkan harga mereka dan membuatnya kalah bersaing dengan Qualcomm. Qualcomm menarik biaya paten dari produsen ponsel tanpa peduli apakah mereka membeli chip Qualcomm atau tidak karena patennya mencakup aspek fundamental teknologi selular yang lebih luas dari modem buatannya.