Rusia Ancam Tutup Layanan VPN yang Membandel
Konten dari Pengguna
30 Maret 2019 9:23 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Badan pengawas komunikasi Rusia hari Kamis mengancam akan menutup akses ke layanan VPN populer yang membantu penggunanya mendapat akses ke situs-situs yang dilarang oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Rusia telah mengeluarkan aturan internet lebih ketat yang meminta mesin pencari menghapus beberapa hasilnya, meminta layanan percakapan membagi kunci enkripsinya ke lembaga keamanan, dan meminta jejaring sosial menyimpan data pribadi pengguna di server dalam negeri.
Namun layanan VPN memungkinkan pengguna untuk menikmati koneksi internet aman dan membuka situs-situs yang dilarang atau diblokir.
Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor mengatakan telah meminta pemilik dari 10 layanan VPN untuk bergabung ke sistem teknologi informasi negara yang mengandung daftar situs terlarang.
Jika layanan VPN tersambung ke sistem ini, maka penggunanya tidak akan bisa membuka situs yang telah diblokir atau menggunakan layanan percakapan Telegram yang dilarang pemerintah.
Roskomnadzor menyebut telah menghubungi NordVPN, Hide My Ass!, Hola VPN, Openvpn, VyprVPN, ExpressVPN, TorGuard, IPVanish, Kaspersky Secure Connection, dan VPN Unlimited, serta memberikan waktu sebulan untuk menanggapi.
ADVERTISEMENT
“Jika ditemukan ketidaktaan dengan aturan yang berlaku, maka Roskomnadzor dapat bertindak dengan membatasi akses ke sebuah layanan VPN,” terang lembaga tersebut yang dikutip Reuters.