Saham Facebook Turun 10 Persen Akibat Skandal Penyalahgunaan Data Pengguna

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2018 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saham Facebook Turun 10 Persen Akibat Skandal Penyalahgunaan Data Pengguna
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Facebook (Foto : Reuters) Buntut skandal Cambridge Analytica bisa jadi paling merugikan Facebook dibanding kesalahan mereka sebelum ini.
ADVERTISEMENT
Kabar bahwa perusahaan analisis data yang membantu Donald Trump naik ke kursi presiden tersebut mampu menghimpun data 50 juta pengguna Facebook tanpa izin telah menjatuhkan nilai Facebook hingga USD 50 milyar sejak Jumat pekan lalu seperti diberitakan Recode.
Angka tersebut adalah torehan terburuk saham mereka dalam dua hari perdagangan. Saat bursa ditutup hari Selasa, harga saham Facebook USD 168 per lembarnya, turun 10 persen dibanding hari Jumat, menurut catatan FactSet.
Hari Selasa kemarin juga menandai jual beli saham Facebook terbesar sejak 2014, dengan total 129 juta lembar saham Facebook berpindah tangan.
Ada beberapa alasan para pemegang saham ketar ketir. Bulan Februari, penyidik khusus Robert Mueller mengatakan bahwa Facebook telah disusupi oleh akun palsu Rusia yang mendukung Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Awal Januari silam, Facebook mengubah algoritmanya yang berpotensi membuat orang-orang tidak lagi betah berlama-lama di platformnya yang berarti penurunan pemasukan dari iklan.
Musim panas 2016, Facebook mengumumkan bahwa News Feed mereka telah tersaturasi dengan iklan, sehingga mereka perlu mencari cara menumbuhkan bisnis iklannya sendiri yang merupakan sumber pendapatan utama.
Namun kesemua perubahan tersebut tidak berdampak seburuk skandal Cambridge Analytica terhadap saham Facebook, yang berarti krisis terbaru ini bisa jadi yang paling berat mereka hadapi.