Sektor Jasa Apple Hadapi Tantangan pada Margin dan Pesaing Bisnis

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
3 Mei 2018 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sektor Jasa Apple Hadapi Tantangan pada Margin dan Pesaing Bisnis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apple (Foto : Reuters)
Apple bertaruh pada layanan seperti pengunduhan aplikasi dan pelanggan musik untuk mendorong pertumbuhan saat pasar ponsel mulai matang, namun mereka menghadapi pesaing kuat dan potensi margin profit yang rendah pada beberapa sektor yang jadi incaran.
ADVERTISEMENT
Para investor mendukung upaya Apple untuk memperbesar bisnis selain produk andalannya, iPhone demi menambah pertumbuhan. Kenaikan 31 persen pada pendapatan jasa ke USD 9,2 milyar adalah titik cerah pada laporan yang diumumkan hari Selasa kemarin.
Pelanggan Apple yang termasuk mereka yang membayar untuk aplikasi pihak ketiga di iPhone, tahun lalu naik 100 juta pengguna ke 270 juta.
Namun profitabilitas beragam di antara penawaran sektor jasa ini, dan beberapa bisnis terlihat memiliki margin profit yang lebih rendah dibanding angka 38.3 persen yang dicatatkan keseluruhan perusahaan.
App Store dan iCloud memiliki angka margin tinggi pada sektor bisnis piranti lunak, sedangkan sektor hiburan seperti Apple Music menempati margin rendah.
“Beberapa jasa ini tentunya akan memiliki margin yang lebih rendah” dibanding bisnis piranti keras Apple yang jadi inti perusahaan, terang Bob O’Donnell dari TechAnalysis Research.
ADVERTISEMENT
Upaya Apple Music kemungkinan ‘tidak bisa secara dramatis berbeda dengan Spotify atau Pandora atau pelaku sektor tersebut yang lain.’
Chief Financial Officer Luca Maestri mengatakan dirinya berharap beberapa layanan akan bisa mendorong margin namun tetap boleh mempertahankan ketidakpastian karena adanya bauran produk.
“Saat kami sanggup mengembangkan bisnis jasa, semestinya hal tersebut memberikan dampak positif terhadap margin,” terang Maestri dalam sebuah wawancara.
“Pada saat yang sama, dari portofolio jasa yang kami punya, kami memiliki jasa yang berada pada tingkat profitabilitas berbeda, sehingga kami perlu memperhitungkan bauran dari jasa yang akan kami jual.”
App Store adalah komponen terbesar pada segmen jasa, ungkap Maestri kepada Reuters. Apple menerima 30 persen dari harga pembelian satu kali aplikasi yang ada serta pembelian di dalam aplikasi misalnya item pada video games, dan 15 persen pelanggan App Store masuk ke layanan seperti Netflix setelah berjalan setahun.
ADVERTISEMENT