Seoul Ingin Buat Mata Uang Virtual S-Coin

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
4 April 2018 7:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bendera Korea Selatan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bendera Korea Selatan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ibukota Korea Selatan, Seoul berencana mengembangkan mata uang virtualnya sendiri yang dinamakan ‘S-Coin’ untuk dipakai menjalankan program fasilitas sosial yang didanai pemerintah, jelas walikota Seoul.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Park Won-Soon mengumumkan rencana tersebut dalam wawancara dengan CoinDesk Korea pekan lalu di mana dia juga mengungkapkan kotanya akan menganggarkan dana untuk mendukung kemajuan teknologi blockchain beserta usaha rintisan yang terkait.
“Dengan Seoul menjadi kota terdepan dalam hal informasi dan komunikasi termasuk Revolusi Industri 4.0, saya pikir kami perlu mempelajari teknologi baru seperti blockchain,” jelas Won-Soon.
Wali Kota Seoul Park Won-soon (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Seoul Park Won-soon (Foto: Wikimedia Commons)
Layaknya Estonia yang berusaha mengaplikasikan teknologi blockchain ke dalam proses administratif pemerintahan, Won-Soon berpendapat “blockchain bisa diaplikasikan untuk urusan birokratis di Seoul misalnya sistem transportasi publik yang dikelola oleh pemerintah kota serta penyediaan tunjangan untuk remaja.”
Lebih jauh lagi, Won-Soon mengindikasikan S-Coin dapat digunakan sebagai metode pembayaran untuk program kesejateraan ASN yang didanai kota, para pencari kerja, serta membantu pemerintah menghemat pemakaian listrik, air, dan gas.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai hal tersebut, Won-Soon mengatakan undang-undang yang mengatur mata uang virtual perlu diubah, seraya menambahkan bahwa ‘untuk membuat S-Coin kita perlu mempersiapkan dukungan dari sisi hukum dan kelembagaan.’
Sedikit mundur ke belakang, skema ini merupakan bagian dari rencana besar blockchain yang lebih luas lagi untuk kota Seoul yang diharapkan rampung bulan April.
Ketika disinggung mengenai kerasnya aturan pemerintah pusat untuk mata uang virtual, Won-Soon mengatakan,”Kali terakhir Departemen Kehakiman mengumumkan aturannya, muncul perlawanan keras, dan nampaknya pemerintah cukup serius memikirkan dampak tersebut.”