Startup Uhuru Asal Jepang Ingin Masuk Bursa Saham London

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
11 Maret 2019 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Takashi Sonoda, CEO Uhuru (Foto : Reuters)
Uhuru, usaha rintisan asal Jepang yang menggeluti bisnis cloud dan didanai oleh SoftBank, mempertimbangkan untuk masuk bursa London demi menumbuhkan usahanya ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Pangsa pasar London sangat menggiurkan dalam hal jumlah modal yang dapat diraih dan profil yang lebih baik akan menambah kredibilitas saat berurusan dengan mitra global,” ujar CEO Uhuru, Takashi Sonoda kepada Reuters.
Meskipun terdapat perusahaan Jepang seperti Line Corp yang mendaftarkan diri ke bursa saham New York dalam beberapa tahun terakhir, masuk ke bursa London tergolong langka. Maskapai ANA Holdings keluar dari bursa London dua tahun silam.
Belum ada keputusan yang diambil terkait pendaftaran bursa tersebut, jelas Sonoda. Persiapan menuju ke pendaftaran bursa saham sedang dilakukan namun dia menolak menyebutkan waktu spesifik.
Tahun lalu Uhuru menerima investasi 4,5 juta dolar AS dari SoftBank Corp. Investor lainnya di antaranya Salesforce.com, Mitsui & Co, dan Dentsu.
ADVERTISEMENT
Uhuru mendirikan kantor di London tahun lalu, menempatkan mereka semakin dekat dengan anak perusahaan SoftBank di Cambridge sekaligus mitra bisnisnya, Arm, yang sedang mengekspansi layanan perangkat terkoneksinya.
Uhuru yang berarti Kebebasan dalam bahasa Swahili, saat ini hanya mempunyai tiga karyawan di London. Mereka ingin menambahnya menjadi 100 orang dalam beberapa tahun mendatang.