news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Taxify Buka Layanan di Lisbon Sambil Tetap Incar Pendanaan Baru

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
11 Januari 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taxify Buka Layanan di Lisbon Sambil Tetap Incar Pendanaan Baru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Taxify (Foto : CNN)
Taxify, perusahaan saingan Uber di Eropa ingin ekspansi dalam beberapa tahun ke depan di luar kota-kota terbesar di lebih dari 20 negara tempat mereka sekarang beroperasi, jelas CEO Markus Villig hari Kamis.
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi daring dari Estonia ini banyak beraktivitas di Eropa Tengah dan Timur serta Afrika dengan mengambil keuntungan dari kesalahan langkah Uber di 2017 dalam rangka membuka pasar di Eropa Barat dan Australia.
Hari Kamis, Taxify buka layanan di Lisbon menyusul pembukaan sebelumnya di Wina, Paris, dan Sydney. Usaha masuk ke London di bulan September terpaksa dihentikan karena regulator transportasi di ibukota Inggris tersebut menolak berikan izin.
Taxify aktif di 40 kota di empat benua, berusaha mengambil keuntungan dari menumpuknya resistensi supir terhadap Uber di pasar baru yang sedang mereka garap. Sebagai perbandingan, Uber aktif di lebih dari 80 negara dan sedikitnya 700 kota.
Perusahaan transportasi daring ini biasanya menarik komisi 15 persen dari supir yang mendaftar di platformnya sedangkan Uber mengambil komisi sekitar 25 persen dari supir yang gunakan aplikasi untuk jemput penumpang.
ADVERTISEMENT
Taxify yang tahun lalu tandatangani kerjasama dengan perusahaan transportasi DiDi yang dapat saham minoritas sebagai imbalan dari pendanaan yang tidak diungkap nilainya, ingin terus menghimpun dana pada kuartal sekarang, terang Villig kepada Reuters (11/1).
Ini dapat berarti tambahan investasi dari DiDi atau pihak lainnya namun tidak ingin berikan saham mayoritas ke pihak mana pun.