Tiktok Minta Jangan Dilarang di India

Putusan sebuah pengadilan di India untuk melarang aplikasi video TikTok akan mengganggu kebebasan berpendapat, kata Bytedance Technology dalam permintaannya ke Mahkamah Agung India untuk membatalkan putusan bersangkutan.

Bytedance merupakan salah satu startup termahal dan aplikasi TikToknya memungkinkan pengguna membuat dan membagikan video pendek dengan efek khusus. TikTok populer di daerah pedesaan India yang dihuni oleh 1,3 milyar jiwa.

TikTok, yang antarmukanya lebih mudah digunakan dibanding platform lain seperti Facebook dan Twitter, telah diunduh lebih dari 240 juta kali di India, kata perusahaan analitik aplikasi Sensor Tower.

Pelarangan ‘sama saja dengan membatasi hak masyarakat India...yang telah menggunakan platform ini setiap harinya untuk mengekspresikan diri dan membuat konten,” kata Bytedance dalam aduannya yang diketahui Reuters, yang berisi permintaan pembatalan.

Bytedance tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Kemenkominfo India juga tidak merespon.