Total Enggan Investasi Baterai Mobil Listrik Sebelum Ada Kesetaraan dengan Produsen Asia

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
24 November 2018 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Total Enggan Investasi Baterai Mobil Listrik Sebelum Ada Kesetaraan dengan Produsen Asia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Total (Foto : Reuters)
Perusahaan minyak dan gas Total akan berinvestasi besar-besaran untuk produksi baterai mobil hanya jika bersaing pada tingkatan yang sama dengan produsen asal China dan Asia lainnya, kata CEO Total hari Jumat waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Produsen baterai Saft yang merupakan unit bisnis Total pada bulan Mei menyampaikan rencananya untuk berinvestasi lebih dari 233 juta dolar AS ke proyek aliansi baterai generasi berikut Eropa untuk penelitian,pengembangan dan pembuatan baterai solid-state generasi baru yang bisa bersaing dengan perusahaan Amerika dan Asia.
Aliansi Saft dengan Siemens, Solvay, dan Manz berencana memulai produksi massal baterai li-ion generasi baru pada awal 2020, namun CEO Total Patrick Pouyanne khawatir produsen di Eropa akan beroperasi dalam posisi merugikan dibanding pesaing dari Asia.
“Saya tidak akan melepaskan Saft dan grup perusahaan ini ke operasi bernilai beberapa milyar dolar AS jika pada akhirnya kami tidak memiliki kerangka kerja yang berdayasaing dengan perusahaan lain,” kata Pouyanne saat konferensi di Paris sambil menyebutkan beberapa perusahaan China menikmati bantuan anggaran dari negara.
ADVERTISEMENT
Beberapa proyek telah diumumkan dalam beberapa bulan terakhir untuk membangun pabrik baterai di Eropa dan pekan lalu pemerintah Jerman menyampaikan telah menganggarkan 1,13 milyar dolar AS untuk mendukung produksi sel baterai.
“Sekarang, jika anda ingin menyediakan kendaraan listrik di China yang memiliki baterai, maka dia harus dibuat di China oleh pabrikan China,” kata Pouyanne yang dikutip Reuters.
“Hal ini merupakan masalah dan untuk sekarang dialog yang kami perbuat dengan pemerintah negara-negara Eropa adalah untuk mengetahui bisakah kita melindungi diri sendiri di Eropa seperti kebijakan China.”
Perancis hari Kamis waktu setempat menganjurkan kepada produsen mobil dan baterai di Eropa untuk membuat konsorsium guna memenuhi pertumbuhan permintaan kendaraan listrik dan bersaing dengan produsen Asia yang dominan.
ADVERTISEMENT