TripAdvisor Dilaporkan Hapus Review Jelek Berisi Laporan Pemerkosaan

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
23 November 2017 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
TripAdvisor Dilaporkan Hapus Review Jelek Berisi Laporan Pemerkosaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TripAdvisor (Foto : Reuters)
Komisi perdagangan federal (FTC) dilaporkan CNET (21/11) menginvestigasi TripAdvisor setelah situs rekomendasi pelancongan tersebut dituduh menyensor laporan pemerkosaan dari salah seorang penggunanya yang dimunculkan pada review salah satu tempat di situs mereka.
ADVERTISEMENT
Investigasi ini diungkap dalam sebuah surat yang dikirimkan oleh FTC pekan lalu kepada senator Tammy Baldwin, yang pertama kali dimuat Milwaukee Journal Sentinel.
“FTC mempunyai ketertarikan yang kuat untuk melindungi kepercayaan konsumen terhadap marketplace daring, termasuk pasar hotel dan agen perjalanan daring,” tulis Maureen Ohlhausen, ketua harian FTC kepada Baldwin.
“Ketika konsumen tidak bisa mengirimkan review yang jujur terhadap sebuah bisnis, hal ini dapat merugikan konsumen lain yang kemampuan melakukan keputusan pembelian berdasarkan informasinya terhalangi serta merugikan bisnis yang bekerja keras mendapatkan review positif,” urai Ohlhausen.
Penyelidikan FTC nampaknya merupakan respon dari investigasi yang dilakukan oleh Journal Sentinel yang menemukan bahwa situs TripAdvisor menghapus laporan pemerkosaan, mati lampu, kecelakaan serta kematian di antara beberapa pelancong yang berlibur ke Meksiko.
ADVERTISEMENT
Seminggu setelah laporan dari Journal Sentinel diterbitkan awal bulan ini, TripAdvisor mulai menambahkan peringatan ke laman dari tempat-tempat di mana isu keamanan termasuk serangan seksual telah dilaporkan.
Bet tersebut akan terus muncul selama tiga bulan di laman bersangkutan, namun akan diperpanjang jika laporan masih tetap ada.
TripAdvisor mengatakan tidak menyadari keberadaan dari investigasi FTC dan belum dikontak badan bersangkutan.
“Sebagai platform yang kontennya dibuat oleh para pengguna yang menerima ratusan konten per menit setiap harinya, kami percaya panduan yang dibuat bekerja dengan baik, namun kami juga paham dia tidak bisa benar setiap saat,” kata TripAdvisor yang dikutip CNET.
“Sebagaimana yang biasa kami lakukan, kami terus meninjau panduan yang dibuat dan akan terus memperbaruinya untuk memberikan layanan yang semakin baik kepada pengguna maupun bisnis yang kami sokong.”
ADVERTISEMENT
FTC menolak berkomentar secara spesifik terkait TripAdvisor, beralasan bahwa kebijakan lembaga tersebut untuk tidak mengonfirmasi investigasi yang sedang berjalan. FTC namun mengatakan bahwa sebuah situs membuat pernyataan keliru tentang layanannya yang dapat melanggar undang-undang federal.