Uber Akan Hapus Fitur Yang Buntuti Penumpang Lima Menit Setelah Tiba di Tujuan

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2017 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uber Akan Hapus Fitur Yang Buntuti Penumpang Lima Menit Setelah Tiba di Tujuan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Uber (Foto : TechCrunch)
Uber mencopot fitur dari aplikasinya yang dibanjiri kritik karena terus membuntuti penumpang lima menit setelah tiba di tujuan, berdasarkan keterangan kepala bidang keamanannya kepada Reuters seiring upaya Uber memperbaiki reputasinya di mata konsumen terkait privasi.
ADVERTISEMENT
Perubahan yang akan mengembalikan pencatatan data lokasi pelanggan hanya ketika memakai aplikasi akan digulirkan untuk pengguna Apple mulai pekan ini.
Penarikan fitur ini adalah usaha Uber untuk bangkit setelah serangkaian krisis yang berujung kepada penendangan CEO Travis Kalanick dan beberapa pejabat lainnya.
Dara Khosrowshahi, CEO Expedia akan menjadi nakhoda Uber yang baru.
Pembaharuan fitur ini tidak ada kaitannya dengan perubahan di jajaran eksekutif, kata Joe Sullivan, pimpinan bidang keamanan Uber saat diwawancara Reuters.
Sullivan dan timnya beranggotakan sekitar 500 orang telah berusaha meningkatkan privasi pelanggan di Uber sejak awal bergabungnya di tahun 2015.
“Kami telah berjuang di tengah kencangnya masalah dan tantangan yang ada sebab kami telah menerima amanah,” kata Sullivan yang juga anggota tim pimpinan eksekutif yang bersama-sama menjalankan Uber sejak keluarnya Kalanick bulan Juni.
ADVERTISEMENT
Sebuah pembaruan di aplikasi pada bulan November menghilangkan pilihan bagi penggunanya untuk membatasi pengambilan data hanya ketika aplikasinya dipakai, dan justru memaksa pilihan antara boleh mengumpulkan data lokasi atau tidak sama sekali.
Uber butuh izin untuk selalu mengambil data guna membuntuti penumpang lima menit setelah perjalanan, yang diyakini Uber membantunya memastikan keselamatan fisik si pelanggan.
Opsi untuk tidak dibuntuti sama sekali mengharuskan penumpang untuk memasukkan alamat penjemputan dan tujuannya secara manual.
Akan tetapi perubahan ini justru mendapat kritikan dari para pelanggan dan pegiat privasi yang menyebut fitur ini sebagai pelanggaran dari kepercayaan konsumen oleh perusahaan yang memang sudah semakin kehilangan kepercayaan terkait pengumpulan dan penggunaan data pelanggan.
Uber mengatakan mereka tidak pernah memasang fitur ini di iPhone dan menghentikannya untuk Android.
ADVERTISEMENT
Uber menurut Sullivan bersalah ketika meminta lebih banyak informasi dari konsumen tanpa menjelaskan apa keuntungan yang ditawarkan Uber sebagai timbal baliknya.
Seandainya di masa depan fitur ini dianggap perlu, maka Uber akan menjelaskan apa pentingnya dan memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih, tambah Sullivan.
Sullivan juga menyatakan Uber sangat berkomitmen terkait privasi namun selama ini kekurangan ahli di bidang tersebut.
Perubahan ini hadir dua pekan setelah Uber menerima komplain dari Federal Trade Commission (FTC) AS yang menyatakan Uber gagal untuk melindungi informasi pribadi pengemudi dan penumpang dan memperdaya terkait usahanya untuk mencegah pegawainya membuka data rahasia pelanggan.
Uber setuju untuk diaudit setiap dua tahun sekali untuk dua dekade ke depan untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan dari FTC.
ADVERTISEMENT
Perubahan terkait pencatatan lokasi ini akan diimplementasikan di iPhone, dan Uber berniat melakukan hal yang sama di gawai Android, kata Sullivan.