Uber Ingin Tawarkan Layanan Pemesanan Minibus di Kenya

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
15 November 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uber Ingin Tawarkan Layanan Pemesanan Minibus di Kenya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Uber (Foto : Reuters)
Uber membuka kemungkinan untuk menawarkan layanan baru di Kenya untuk membantu masyarakat memesan tempat duduk di minibus yang melaju di padatnya jalanan ibukota Kenya, jika ujicoba produk serupa di Mesir dan Meksiko terbukti berhasil ,terang petinggi Uber hari Rabu.
ADVERTISEMENT
Uber memperkirakan bahwa lebih dari sepertiga warga Kenya di Nairobi sering kali menggunakan minibus yang padat penumpang yang dalam bahasa lokal disebut matatus sebagai moda transportasi utama bepergian di kota, kata GM Uber untuk Afrika Timur, Loic Amado kepada Reuters.
“Kami ingin jadi bagian dari ekosistem transportasi di Nairobi dan matatus merupakan bagian besar dari cara orang berpindah tempat,” katanya sambil menambahkan bahwa fitur ini akan muncul di aplikasi Uber.
Uber telah mengoperasikan Uber Pool dan Uber Express Pool di kota-kota seperti London dan New York di mana supir taksi bisa mengambil lebih dari satu penumpang yang mengarah ke tujuan yang berdekatan.
Layanan yang kemungkinan dibuka di Kenya ini sedang diuji di kota Kairo, Mesir dan Monterrey, Meksiko.
ADVERTISEMENT
Uber yang mulai beroperasi di Kenya empat tahun silam dan kini mempunyai 6.000 pengemudi aktif, sedang berusaha mencari keunggulan atas perusahaan pesaingnya di negara-negara Afrika Timur, seperti Taxify dari Estonia dan Little, yang didirikan oleh Craft Silicon dari Nairobi.
Saat layanan ini terbukti ampuh di Nairobi, Amado mengatakan kemungkinan akan diekspansi ke negara tetangga Kenya, misalnya Kampala di Uganda dan Dar es Salaam di Tanzania.
Ide yang ingin diusung adalah kendaraan yang sanggup mengangkut hingga 16 orang, terang Amado.
Amado juga mengatakan produk baru Uber ini akan memungkinkan konsumen melacak keberadaan minibus.
“Fitur ini akan sangat membantu mengurangi waktu menunggu di halte bus saat jam lengang, kata Jackson Onyinkwa, pimpinan dari salah satu asosiasi matatu. Asosiasinya memiliki 46 mobil.
ADVERTISEMENT