Uni Eropa Terapkan Cukai Sepeda Listrik untuk Batasi Impor dari China

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
17 November 2018 0:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uni Eropa Terapkan Cukai Sepeda Listrik untuk Batasi Impor dari China
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sepeda Listrik (Foto : Reuters)
Badan eksekutif Uni Eropa siap mengajukan cukai final yang bertujuan memangkas impor murah sepeda listrik asal China yang oleh kalangan produsen di Eropa mengambil keuntungan dari subsidi tidak adil dan membanjiri pasar Eropa.
ADVERTISEMENT
Komisi Eropa, yang melakukan investigasi atas nama 28 negara anggotanya, percaya bahwa tarif definitif atau final antara 18,8 persen hingga 79,3 persen semestinya diterapkan untuk semua sepeda listrik asal China, berdasarkan dokumen yang diketahui Reuters.
Perusahaan Giant asal Taiwan yang merupakan salah satu produsen sepeda terbesar yang memiliki pabrik di China dan Belanda, akan dikenai tarif pajak 24,8 persen.
Tarif ini sedikit lebih rendah dibandingkan cukai sementara pada kisaran 21,8 persen hingga 83,6 persen yang ditetapkan pada bulan Juli.
Cukai anti-dumping dan anti-subsidi ini merupakan aturan terbaru Uni Eropa dalam menghadapi beragam ekspor barang asal China mulai dari panel surya hingga baja, yang direspons kuat oleh pihak Beijing.
Uni Eropa mempunyai kecemasan serupa dengan Amerika terkait transfer teknologi dan subsidi negara namun tidak mengambil pendekatan perang dagang.
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat menerapkan tarif terhadap barang China yang nilainya mencapai 250 miliar dolar AS, dan Beijing membalas dengan cukai barang Amerika senilai 110 miliar dolar AS, meskipun keduanya masih terus menjalin komunikasi.
Cukai definitif Uni Eropa perlu disetujui oleh negara-negara anggotanya selambatnya pada 18 Januari 2019. Penerapan tarif cukai biasanya berlaku selama lima tahun. Pihak-pihak yang berkepentingan diberikan waktu hingga 26 November 2018 untuk mengomentari rencana Komisi Eropa tersebut.