Yandex Ikut Bahas RUU Kepemilikan Perusahaan IT Rusia
Konten dari Pengguna
3 November 2019 9:16 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
CEO perusahaan internet terbesar Rusia, Yandex, mengatakan pada hari Jumat (25/10) pihaknya "secara aktif terlibat dalam diskusi" terkait rancangan undang-undang yang membatasi kepemilikan asing di perusahaan IT paling tinggi 50%.
ADVERTISEMENT
Usulan awal rancangan ingin membatasi kepemilikan non-Rusia sebesar 20%, tetapi Arkady Volozh mengatakan pemerintah sepertinya mulai memperhatikan persoalan yang diutarakan.
"Dalam rancangan aslinya, ketentuan tersebut sangat merusak, tidak hanya bagi kami, tetapi seluruh sektor teknologi di Rusia, dan mungkin selain kami," kata Volozh.