7 Tips Menyapih Anak Tanpa Rewel yang Ampuh

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
28 April 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips Menyapih Anak Tanpa Rewel. Foto : Unsplash/Ana Tablas
zoom-in-whitePerbesar
Tips Menyapih Anak Tanpa Rewel. Foto : Unsplash/Ana Tablas
ADVERTISEMENT
ASI atau air susu ibu merupakan nutrisi terbaik bagi anak baru lahir. Namun, ada masanya anak tidak boleh lagi menerima ASI sehingga harus disapih atau dilepaskan dari ASI. Ketahui tips menyapih anak tanpa rewel yang ampuh lewat artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Tips Menyapih Anak Tanpa Rewel

Tips Menyapih Anak Tanpa Rewel. Foto : Unsplash/Christian Bowen
Berikut adalah 7 tips menyapih anak tanpa rewel yang ampuh :

1. Bertahap

Persiapan menyapih anak dapat dimulai sejak ia berusia 6 bulan. Persiapan ini dimulai saat ia belajar makan makanan padat sebagai makanan pendamping ASI (MP ASI). Semakin bertambah usia, semakin banyak pula makanan padat yang dikonsumsi oleh anak, maka berkurang pula kebutuhan ASI bagi anak.

2. Komunikasi

Sampaikan pada anak bahwa jika ia sudah berusia dua tahun, makan tidak boleh lagi menyusu pada ibu. Komunikasi ini juga bisa berupa afirmasi positif pada anak, sampaikan bahwa ibu tetap menyayanginya meski sudah tidak bisa lagi memberikan ASI padanya.
Sampaikan hal ini beberapa bulan sebelum anda berencana menyapihnya. Sampaikan lebih sering jika rencana itu semakin dekat.
ADVERTISEMENT

3. Ajarkan minum dengan gelas

Kami lebih menyarankan untuk mengajarkan anak minum air putih maupun minum susu formula dengan gelas. Sebagian orang menyarankan untuk mengganti ASI dengan meminum susu dari botol dot.
Padahal hal ini justru akan merepotkan anda di kemudian hari. Melepaskan kebiasaan minum dengan botol dot kurang lebih sama repotnya dengan menyapih anak dari ASI.

4. Alihkan perhatian

Biarkan anak bermain sepuasnya bersama teman-teman. Atau anda juga bisa mengajarkan berbagai hal baru yang menarik agar anak tidak terlalu memikirkan ASI. Selain itu aktivitas fisik yang cukup akan memudahkan anak terlelap tidur.

5. Libatkan peran ayah

Menyapih anak memang bukanlah hal yang mudah. Peran ayah di sini sangat penting agar dapat memberikan kekuatan semangat bagi sang ibu.
Biasanya anak akan bersikap lebih manja karena sudah tidak bisa lagi menyusu pada ibunya. Di saat seperti ini ayah bisa membantu ibu bergantian menggendong, mengambilkan air putih atau menyeduhkan susu formula.
ADVERTISEMENT

6. Ubah kebiasaan sebelum tidur

Persiapan tidur bisa dibilang adalah bagian yang paling sulit dalam menyapih anak. Sebelumnya anak mudah sekali terlelap karena menempel dengan nyaman pada ibu sambil menyusu.
Saat mulai menyapih anak, anda bisa mengganti kebiasaan menyusu sebelum tidur dengan mengajaknya berdoa bersama atau berbagi cerita tentang aktivitas seharian yang telah dilakukan. Biarkan anak tertidur dalam pelukan anda agar ia tidak merasa kehilangan.

7. Yakin, konsisten dan sabar

Sekali lagi, menyapih anak bukanlah sesuatu yang mudah, namun hal ini harus dilakukan. Yakinlah bahwa hal ini untuk kebaikan ibu dan anak. Tetaplah konsisten walaupun muncul perasaan tidak tega. Bersabarlah terhadap berbagai perubahan sikap anak saat proses menyapih ini.
Ingatlah bahwa dulu ibu kita juga mengalami hal ini, begitu pula dengan ibu menyusui lainnya dengan perjuangan yang sama. Serahkan semua beban anda pada Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT

Waktu yang Tepat untuk Menyapih

Dalam pandangan islam, waktu yang tepat untuk menyapih adalah saat anak berusia dua tahun, seperti yang tertuang dalam QS. Luqman : 14, yang artinya :
Pastikan anak Anda dalam keadaan sehat saat disapih dan anda sudah memiliki niat yang mantap untuk mulai menyapih. Semangat, Bunda!(Bhilda)