Bandara Internasional Jawa Barat Akan Beroperasi Pertengahan 2018

22 Mei 2017 1:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Budi Karya saat Topping off BIJB. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati mulai memasuki tahapan penutupan atap bangunan (Topping Off). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, tersebut bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2018.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2018 kita sudah bisa operasi kan, ini adalah satu fasilitas bandara yang bagus dengan kapasitas yang baik. Tahun ini panjang landasan 2600 meter, tahun depan bisa 3000 meter," kata Budi setelah acara Topping Off BJIB di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (21/5).
Topping off Bandara Internasional Jawa Barat (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
Budi berharap bandara tersebut nantinya juga dapat digunakan sebagai sarana pemberangkatan umrah, khususnya jemaah yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sehingga para jemaah itu tidak perlu lagi memakan waktu berjam-jam menuju bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, untuk berangkat umrah.
"Semua saudara yang umrah dari Jabar utara dan timur, dari Jateng yang bagian barat itu ke sini (BIJB). Karena tiap tahunnya lebih dari satu setengah juta yang umroh dari daerah itu,” kata Budi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Budi menuturkan keberadaan BIJB akan turut meningkatkan perekonomian masyarakat. Terlebih lagi akan adanya pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
"Kolaborasi antara Patimban akan membuat fungsi ekonomi dari Kertajati semakin baik. ekspor barang yang berat di Patimban, kalau yang teknologi tinggi itu di sini. selamat pak gubernur," tutur Budi.
Topping off Bandara Internasional Jawa Barat. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku kebutuhan bandara internasional di Jawa Barat sudah besar. Hal tersebut selaras dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang hampir 50 juta jiwa.
"Jabar ini butuh bandara besar. Masa penduduk 47 juta jiwa tidak punya bandara. Dulu banten masih bisa klaim Cengkareng Jawa Barat," tutur Aher.
Perlu dikethaui, BIJB yang memiliki luas sekitar 1.800 hektar ini akan memiliki dua runway. Namun untuk tahun 2018 baru satu runway yang akan diselesaikan. Meski begitu Aher yakin tahun 2018 BJIB siap dioperasikan dan siap menjadi ikon Jawa Barat.
ADVERTISEMENT