JK Ingin Negara Lain Bantu Atasi Krisis Rohingya Secara Konkret

21 September 2017 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju kantor PBB (Foto: Dok. Media Wapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju kantor PBB (Foto: Dok. Media Wapres)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi salah satu peserta dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Dia menyatakan semua negara yang hadir dalam pertemuan saat ini ikut memberikann perhatian.
ADVERTISEMENT
"Jadi perhatian semuanya, di pidato Sekjen PBB juga kan jelas disampaikan itu, setiap negara-negara, OKI, memberikan perhatian," ujar JK di New York, Rabu (20/9) dalam rekaman tim media Wapres.
Dia mengatakan saat ini mulai ada tanda keterbukaan dari Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. Oleh karena itu, JK berharap ada langkah lebih konkret dari seluruh negara yang ingin memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya.
JK berharap negara-negara lainnya dapat mencontoh langkah Indonesia dalam memberikan bantuan di krisis kemanusian Myanmar.
"Kita tentu ingin lebih positif, pelaksanaannya, sekarang masih banyak berbicara tentang mengukur solusi dan sebagainya. Kita implementasikan apa yang kita inginkan, termasuk memberikan bantuan," kata JK.
Selain membahas krisis Myanmar, kata JK, dalam pertemuan ini juga dibahas terkait peacekeeper untuk negara-negara yang sedang berkonflik. Dia berharap, peacekeeper tidak hanya menjaga perdamaian namun membuat perdamaian.
ADVERTISEMENT
"Kita sepakat peacekeeper bukan hanya menjaga perdamaian, tapi membentuk perdamaian itu," kata dia.
JK mengungkapkan Indonesia saat ini telah mengirimkan ribuan peacekeeper dari unsur TNI dan Polri ke berbagai negara. Antara lain yakni Kongo, Haiti, dan Sudan.
Dalam hari yang sama, Rabu (20/9) JK melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kanada Justin Trudeau dan Ratu Belanda Máxima. Pertemuan ini dilakukan secara terpisah.